Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Muncul fakta terbaru tentang kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri (34) di Tower A Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan pada Selasa (18/12/2018) pukul 15.56 WIB.
Fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri ini berhasil diungkap kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan setelah hampir dua minggu melakukan penyelidikan.
Salah satu fakta terbaru kasus pembunuhuhan Sisca Icun Sulastri adalah tentang adanya keterangan palsu yang keluar dari mulut pelaku, Hidayat (23).
Baca Juga : Ditemukan Tewas Terbunuh di Apartemen Mewah Tempat Tinggalnya, Ternyata Ini Profesi Sisca Icun Sulastri
Baca Juga : Adu Gaya Duo Selebgram Tajir Awkarin VS Anya Geraldine Saat Pamer Perut dengan Busana Modis
Kasus pembunuhan seorang wanita bernama Sisca Icun Sulastri di unit apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan memasuki babak baru.
Mengutip Kompas, pelaku pembunuh Sisca, Hidayat alias HD (23) telah ditangkap oleh pihak kepolisian di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (20/12/2018).
Semenjak itu, satu per satu fakta tentang kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri mulai terungkap.
Berikut fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri.
1. 23 adegan diragakan pelaku pada reka adegan pembunuhan.
Mengutip Wartakota, kepolisian menggiring Hidayat (23) ke lokasi pembunuhan yang berada di kamar 19 A, lantai 19 Apartemen Kebagusan City Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/12/2018) kemarin.
Ada 23 adegan yang dilakukan Hidayat di lokasi.
Dari adegan ranjang bersama korban hingga adegan perkelahian hingga pembunuhan dilakukan pelaku dihadapan kepolisian tanpa canggung.
Sang pelaku sekaligus menceritakan kronologi adegan yang ia reka kala membunuh Sisca pada Minggu (16/12/2018) lalu.
Baca Juga : Sempat Terekam Kamera CCTV, Pelaku Pembunuh Sisca Icun Sulastri Ternyata Seorang Gigolo Beristri
2. Pelaku sempat berikan keterangan palsu kepada polisi.
Pelaku pembunuhan, Hidayat, sempat memberikan kepada penyidik yang tengah menyelidiki kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri.
Sebelumnya, Hidayat mengatakan bahwa ia dijanjikan korban uang sejumlah Rp 2 juta jika ia mau kencan dengan korban.
Namun pernyataan pelaku tersebut hanyalah kebohongan belaka.
"Jadi ada informasi bohong yang sempat disampaikan pelaku bahwa ia dijanjikan korban akan diberikan uang Rp2 juta jika mau melayani korban. Tapi faktanya sebaliknya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar saat mengawasi rekonsttruksi pembunuhan, dikutip Grid.ID dari Warta Kota.
3. Pelaku janjikan uang Rp 2 juta agar korban mau berkencan dengannya.
Dari penyelidikan kepolisian, ternyata pelaku lah yang menjanjikan korban uang Rp 2 juta untuk sekali kencan di apartemen Sisca.
Dikutip dari Warta Kota, Hidayat menghubungi Sisca pada Minggu (16/12/2018).
Setelah janjian, pelaku bertemu dengan korban di kawasan kolam renang apartemen pada Minggu sore, sekitar pukul 17.30 WIB.
Sesaat setelah memasuki kamar korban di lantai 19, korban langsung meminta uang Rp 2 juta yang dijanjikan pelaku sebelum 'berkencan'.
Ternyata, janji pelaku hanyalah janji kosong.
Tak bawa uang yang dijanjikan, korban dan pelaku kemudian cekcok yang kemudian berujung pembunuhan.
Baca Juga : Sisca Icun Sulastri Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Apartemen, Kondisinya Sudah Mulai Membusuk!
4. Janji berkencan dengan korban ternyata cuma kedok.
Ajakan berkencan pelaku kepada korban hanyalah kedok untuk menyembunyikan niatnya yang sebenarnya.
Mengutip dari Warta Kota, ternyata Hidayat dari awal berniat untuk mencuri barang-barang milik korban.
"Dia ingin menunggu korban lengah kemudian membawa kabur barang berharga. Tapi keadaan menjadi berbeda," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar.
5. Curi barang setelah membunuh korban.
Rencana sempurna pelaku untuk mencuri barang korban buyar setelah korban meminta uang Rp 2 juta yang dijanjikan pelaku.
Perkelahian karena janji kosong pelaku pun tak terhindarkan.
Namun nahas, akibat perkelahian itu, korban sampai meninggal dunia.
Kasat reskrim Kompol Andi Sinjaya mengatakan, pelaku melarikan diri sambil membawa barang berharga milik korban, seperti perhiasan dan HP.
(*)