Grid.ID - Pernah bermimpi bekerja untuk Ratu Elizabeth II dan keluarganya?
The Royal Household secara teratur mengiklankan lowongan pekerjaan untuk Istana Buckingham, Istana St. James, Clarence House, Kastil Windsor, dan lain sebagainya.
Ada beberapa keuntungan yang dirasakan oleh para staf kerajaan. Mulai dari gaji di atas upah minimum, paket akomodasi live-in yang menarik hingga liburan panjang dan pensiun yang menjanjikan.
Baca Juga : Astaga! Rupiah Melemah, Dua Ponsel Asal Amerika Ini Malah Tawarkan Harga Tinggi
Mengingat ukuran tempat tinggal kerajaan, tentu banyak staf yang diperlukan.
Selama ini, keluarga kerajaan selalu mencari kepala pelayan, pelayan laki-laki, tukang kebun, ART, asisten ritel, dan administrator properti.
Kastil Windsor saat ini mempekerjakan konservator furnitur dengan gaji awal Rp 491 juta per tahun dengan 37,5 jam kerja per minggu.
Baca Juga : Kim Rae Won dan Won Jin Ah Siap Adu Akting di Film Baru Adaptasi Webtoon
Pekerjaan konservator furnitur ini adalah merawat dan menjaga agar perabotan istana tetap pada kualitas tinggi.
Jika kamu ingin bekerja di toko suvenir, gaji yang akan diberikan sebesar Rp 171 per jam.
Sementara itu, Istana Buckingham mempekerjakan seorang administrator properti.
Pekerjaan ini melibatkan hubungan dengan kontraktor eksternal, pengarsipan, pembuatan faktur, dan pengumpulan inventaris serta memberikan bantuan administratif kepada tim properti.
Gaji awal untuk administrator properti berkisar Rp 414 juta hingga Rp 423 juta per tahun, tergantung pada pengalaman.
Baca Juga : Dikaruniai Anak ke-6, Pinkan Mambo Ungkap Harapannya
Kemudian, penanggung jawab acara kerajaan juga mendapat gaji yang hampir sama besar dengan administrator properti.
St James's Palace saat ini tengah mencari penanggung jawab acara, yakni seseorang yang akan merencanakan serta memberikan program tahunan dan resepsi untuk Royal Collection Trust.
Gaji awal yang ditawarkan ialah Rp 404 juta per tahun.
Baca Juga : Unggah Foto Misterius di Instagram, Sehun EXO Sedang Beri Spoiler Comeback?
Selain itu, ada pula posisi asisten dapur yang dibutuhkan oleh keluarga kerajaan dengan gaji hampir Rp 385 juta per tahun. Tak hanya gaji, asisten dapur juga mendapat fasilitas tempat tinggal dan makan.
Bicara tentang dapur, tentu ada para chef yang tak boleh ketinggalan.
Seperti yang tertulis dalam artikel terbitan Hello! Magazine pada Kamis (6/9/2018), chef Kerajaan Inggris dibayar sekitar Rp 404 juta per tahun.
Baca Juga : Diduga sang Ayah Lakukan ini Saat Istrinya Hamil, Kulit Anaknya Jadi Bersisik
Tugasnya tentu saja membuat makanan untuk jamuan makan malam kenegaraan dan pertemuan resmi keluarga kerajaan.
Selanjutnya, mari beralih pada daftar pekerjaan dengan bayaran setingkat lebih tinggi dari yang telah dijelaskan di atas.
Petugas Komunikasi Digital
Tahun lalu, Istana Buckingham membuka lowongan pekerjaan untuk posisi admin media sosial Ratu Elizabeth II.
Gaji yang ditawarkan untuk mengelola akun media sosial Yang Mulia ialah Rp 577 juta per tahun.
Sementara itu, kepala petugas komunikasi digital akan menerima bayaran sekitar Rp 866 juta hingga 963 juta.
Baca Juga : Nasi Bancakan Ala Hotel Santika Premiere Bintaro, Menu Baru Nih
Pengawas Keuangan
Pengawas keuangan saat ini, Letnan Kolonel Sir Andrew Ford menerima gaji setara dengan Rp 2,2 miliar.
Selain pengawas keuangan, ada pula kepala rumah tangga yang bertugas mengkoordinasikan acara resmi dan pribadi di kediaman kerajaan serta mengawasi staf dapur.
Gaji yang diterima kepala rumah tangga sama besarnya dengan pengawas keuangan.
Baca Juga : Kemenpora : Roy Suryo Baru Kembalikan Barang Senilai Rp 500 Juta
Sekretaris Pribadi Ratu
Mereka yang berhubungan dekat dengan bangsawan senior menerima bayaran dengan jumlah yang mengejutkan.
Sekretaris pribadi ratu dilaporkan mendapat gaji sekitar Rp 2,8 miliar per tahun.
Penjaga Privy Purse -dompet pribadi milik ratu
Baca Juga : Tips Berumah Tangga, Maya Septha Ungkap Arti Rukun dengan Pasangan
Penjaga privy purse ini akan menerima bayaran setara Rp 3,4 miliar per tahun.
Pekerjaannya tentu bertanggung jawab untuk mengelola biaya keluarga kerajaan, termasuk menekan pengeluaran.
(*)