Find Us On Social Media :

Ketika 'Crazy Rich Surabayan' Ramai-ramai Tukarkan Dollar Mereka ke Rupiah Demi Negara

By Dewi Lusmawati, Jumat, 21 September 2018 | 07:48 WIB

Cuplikan film Crazy Rich Asian's dan ilustrasi dollar

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Media sosial Twitter pada, Jumat (14/9/2018) diramaikan trending topic dengan tagar #CrazyRichSurabayan yang membuat pembacanya tersenyum.

Sejumlah tweet dengan tagar itu menceritakan perilaku orang kaya asal Surabaya, Jawa Timur, yang dianggap tidak lumrah dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.

Dikutip dari Kompas.com, tagar ini berawal dari film Crazy Rich Asian (2018) yang tampil di bioskop akhir-akhir ini.

Ratusan tweet dengan tagar ini pun menceritakan kemewahan yang selama ini kerap dilakukan oleh orang-orang kalangan menengah ke atas di Surabaya.

Baca Juga : Gugat Cerai Delon, Yeslin Wang Tidak Sepenuhnya Salahkan Delon

Baca Juga : http://stylo.grid.id/read/141248085/tiru-gaya-makeup-no-makeup-ala-chelsea-islan-dengan-cara-mudah-ini

Tak hanya perihal gaya hidup, kelakukan tak lumrah para orang-orang kaya Surabaya, atau Crazy Rich Surabayan rupanya juga didorong oleh semangat nasionalisme.

Seperti aksi mereka satu ini.

Pasalnya, orang-orang kaya Surabaya atau yang kini ngetrend disebut Crazy Rich Surabayan rela menukarkan dollar mereka ke rupiah.

Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Kontan, Sebanyak 38 asosiasi pebisnis di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) kompak menukarkan simpanan dollar Amerika Serikat (AS) hasil ekspornya ke rupiah.

Baca Juga : Perdana Main Film, Zaskia Gotik Akui Merasa Sulit Berakting

Baca Juga : 3 Busana Batik Favorit Jessica Iskandar, Bisa Jadi Inspirasi Kondangan

Selain membantu menguatkan rupiah, aksi di bawah Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) di Jawa Timur ini diharapkan bisa menular ke pebisnis di wilayah lain.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan, aksi ini merupakan inisiatifpengusaha di wilayah Jatim untuk membantu pemerintah menstabilkan rupiah.

"Ini hampir mewakili seluruh ksportir pebisnis di Jawa Timur. Mereka mau menukarkan dollarnya," ujar Difi kepada KONTAN (20/9).

Para pebisnis ini, kata Difi adalah yang diuntungkan saat pelemahan rupiah.

Baca Juga : Sembuh dari Penyakit Mematikan, Gugun Gondrong Malah Mengalami Dimensia, Sebaiknya Konsumsi Makanan Ini

Baca Juga : Tiru Gaya Feminin ala Yuki Kato dengan Pilihan Kebaya Kutu Baru Terjangkau

Ini lantaran mereka adalah para eksportir, antara lain pebisnis furnitur, eksportir ikan, pebisnis tekstil, sepatu, hingga asosiasi pebisnis hotel dan lapangan golf.

"Selama ini, penghasilan mereka dollar, sekarang ini mereka ikut himbauan bank sentral agar menukarkan dollarnya ke rupiah," ujar Difi.

Hanya, Difi mengaku tak bisa memastikan bila aksi penukaran dollar ini akan berlanjut dengan inisiatif membawa dan menukar seluruh hasil ekspor mereka dalam bentuk rupiah.

"Yang pasti, mereka selama ini mengonversi dollar ke rupiah untuk pembelian bahan baku, dan kebutuhan lain," ujar Difi.

Baca Juga : Kabar Duka, Ibunda Opick Meninggal Dunia Usai Mengisi Tausiyah di Jember

Baca Juga : Inspirasi Gaya Feminin dan Santun dengan Hijab Motif ala Cut Meyriska

Jika tak ada aral melintang, Kamis malam, mereka secara simbolis dalam acara yang akan dihadiri oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Kepala Staf Presiden Moeldoko serta BI Jatim.

Dari informasi yang didapat Difi, total yang ditukarkan para pebisnis kaya di Jatim sebanyak US$ 67 juta.(*)