Find Us On Social Media :

Diserang ISIS Saat Parade Militer Berlangsung, Presiden Iran Bersumpah Bakal Memberikan Balasan

By Seto Ajinugroho, Minggu, 23 September 2018 | 09:51 WIB

Hassan Rouhani

Grid.ID - Presiden Iran, Hassan Rouhani begitu marah atas insiden penembakan saat parade militer di kota Ahvaz, Sabtu (22/9).

Serangan tersebut mengakibatkan 29 orang tewas dan puluhan lainnya luka.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/9) banyaknya korban karena penyerang menggunakan senjata serbu dan memberondongkan peluru ke kerumunan warga yang melihat parade militer.

Rouhani amat marah mengenai serangan yang disebutnya pengecut ini.

Baca Juga : Tes Kepribadian : Yang Dilihat Pertama Kali Mengindikasikan Seberapa Tua Usia Anda

"Tanggapan dari Republik Islam Iran terhadap ancaman sekecil apa pun akan sangat menghancurkan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan di situs resmi presiden.

Rouhani juga bersumpah akan mengerahkan segala daya upaya untuk membalas siapa saja yang ada dibalik serangan ini.

"Mereka yang memberi dukungan intelijen dan propaganda kepada teroris ini akan mendapatkan balasannya," tambahnya.

Pada peristiwa penembakan, sekelompok gerilyawan langsung melepaskan tembakan membabi buta ke arah puluhan orang, termasuk anak-anak dan wanita.

Baca Juga : Alami Luka Serius di Wajah Saat Bayi, Perubahan Wajah Pria ini Bikin Haru

ISIS mengklaim merekalah yang menjadi dalang serangan dalam parade militer yang dimaksudkan untuk memperingati perang dengan Irak puluhan tahun silam.

Hal ini diketahui saat saluran propaganda ISIS, Amaq mengumukan jika pelaku penyerangan adalah mereka.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran, Mohamad Javad Zarif memposting dalam akun Twitternya jika pelaku penyerangan di Ahvaz itu adalah para teroris yang sudah terlatih, dipersenjatai dan dibiayai oleh asing (AS).

"Iran berpendapat sponsor teror regional dan tuan mereka di AS bertanggung jawab atas serangan semacam itu," tulisnya.

Juru Bicara pasukan bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi berujar pelaku sebanyak empat orang.

Baca Juga : Sudah Dapat Akses Jalan, Eko Purnomo Malah Berniat untuk Jual Rumahnya

Satu dilumpuhkan namun tiga lainnya ditembak mati di tempat.

"Sementara yang keempat yang terluka dan ditangkap, namun kemudian tewas karena luka parah yang dideritanya," kata Shekarchi.

Wakil Gubernur Khuzestan, Ali-Hossein Hosseinzadeh mengatakan, delapan hingga sembilan korban tewas adalah tentara dan ada seorang wartawan.(*)