Find Us On Social Media :

Cerita Syaiful Mencari Ibunya yang Terkena Tsunami Palu Diantara Banyaknya Gelimpangan Mayat

By Seto Ajinugroho, Jumat, 5 Oktober 2018 | 17:40 WIB

Sejumlah anggota Basarnas melakukan Evakuasi korban gempa dan tsunami, di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).

Sial bagi Syaiful, ketika sudah sampai di sana keadaan pantai sudah seperti ladang kematian.

Dalam kondisi temaram, Syaiful kemudian mencari-cari sang ibu setelah tsunami menghantam.

Ia menyusuri pantai Talise yang sudah hancur porak poranda.

Bangunan hancur menjadi puing-puing, suasana menjadi semakin suram ketika Syaiful melihat banyaknya mayat bergelimpangan di mana-mana.

Syaiful lantas membalikkan tiap-tiap mayat yang terbujur kaku di sepanjang pantai.

Ia melakukan itu berharap menemui wajah ibunya.

"Banyak sekali suara minta tolong dan mengerang kesakitan, saya tidak tahu yang mana yang bersuara karena kondisi saat itu remang-remang," tutur Syaiful, Kamis (4/10).

Tanpa kenal lelah Syaiful terus mencari ibunya di antara jasad dan puing-puing bangunan yang berseraka di bibir pantai.

Baca Juga : Hari Guru Sedunia, 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Peringatan Tahunan Ini!

"Dalam keremangan malam, saya memperkirakan ada 200 lebih mayat berserakan di pantai," ungkap Syaiful.

Bukan hanya Syaiful, banyak warga yang datang untuk mencari sanak saudara dan keluarganya.

Mereka bahu membahu memberikan pertolongan kepada korban yang selamat, siapapun itu.

"Tidak lagi pilih-pilih menolong orang, semua sama," ujar Syaiful.

"Tidak ada cahaya lampu, semua listrik padam. Kami masih beruntung ada cahaya bulan," tambahnya.

Perasaan Syaiful semakin tak karu-karuan lantaran tak jua menemukan ibunya.

Hatinya semakin kecut ketika melihat ke pantai lantaran banyaknya mayat mengambang di sana, apakah salah satu mayat itu adalah ibunya?

Baca Juga : Evakuasi Korban Reruntuhan Hotel Roa Roa Memasuki Hari Ke-7, Hans Bobonggoi Berharap Putri Selamat