Find Us On Social Media :

Mengenang 3 Tempat Bersejarah Lahirnya Hari Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 25 Oktober 2018 | 13:50 WIB

Para pencetus Ikhrar Hari Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928

Laporan wartawan Grid.ID, Novita D PrasetyowatiGrid.ID - Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober tidak terlepas dari tempat pelaksanaan rapat para pemuda yang dikenal Kongres Pemuda II.

Sejak tanggal 27-28 Oktober tahun 1928 silam, para pemuda mengadakan Kongres Pemuda II di beberapa tempat untuk mencetuskan ikhrar Sumpah Pemuda.

Pada tanggal 28 Oktober 2018 ini, tepat 90 tahun tercetusnya Ikhrar Sumpah Pemuda yang sebagai bentuk emansipasi para pemuda dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Peristiwa Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober, Ternyata Pesertanya Masih Berbahasa Belanda

Sumpah Pemuda merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia, sehingga tempat-tempat lahirnya Sumpah Pemuda juga menjadi historis.

Dalam sejarah Indonesia, Hari Sumpah Pemuda tidak terlepas dari peristiwa Kongres Pemuda II yang merupakan pergerakan pemuda Indonesia di Batavia (Jakarta) pada 27-28 Oktober 1928.

Diikut sekitar 700 peserta, Kongres Pemuda II dihadiri orang-orang dari berbagai suku di Indonesia.

Baca Juga : Sangat Memotivasi, Begini Pesan Sumpah Pemuda Dari Andien Bagi Anak Muda

Pada Kongres Pemuda II tercetuslah ikrar pemersatu bangsa, yang disebut Sumpah Pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda tersebut berisi 3 kalimat yang berbunyi sebagai berikut ini.

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia."

Baca Juga : Nah Loh, Ketahuan Tak Hapal Sumpah Pemuda, Elma Theana Klaim Tetap Ajarkan Nasionalisme

Dilansir Grid. ID dari laman Tribun Banjarmasin, Kongres Pemuda II dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda yaitu, Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), dan Pemuda Kaum Betawi.

Selain itu, lahirnya Sumpah Pemuda juga ditentukan dari banyaknya pertemuan yang dilakukan para pelajar muda.

Tempat pertemuan dalam pencetusan ikhrar Sumpah Pemuda memiliki nilai historical yang tinggi.

Baca Juga : Didukung Banyak Artis, Ustad Erick Yusuf Bikin Program Kekinian Untuk Memaknai Sumpah Pemuda

Salah satu tempat peringatan Sumpah Pemuda yang paling umum diketahui adalah Gedung Kramat 106 yang kini dikenal dengan nama Museum Sumpah Pemuda.

Namun ternyata terdapat tiga tempat untuk mengadakan pertemuan sebelum tercetusnya ikhrar Sumpah Pemuda.

Hal ini tampak disampaikan oleh Asep Kambali, pendiri Komunitas Hstoria Indonesia, seperti yang Grid lansir dari laman Kompas, (25/10/2018).

Baca Juga : Didukung Banyak Artis, Ustad Erick Yusuf Bikin Program Kekinian Untuk Memaknai Sumpah Pemuda

Asep Kambali mengungkapkan bahwa terdapat tiga tempat yang digunakan untuk berkumpul para pemuda sebelum tercetusnya ikhrar Sumpah Pemuda.

Berikut ini 3 tempat bersejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober.

1. Yayasan Pendidikan Santa Ursula

Baca Juga : Peringati Hari Sumpah Pemuda, Begini Penampilan Cantik Yuni Shara Vs Krisdayanti saat Berfoto Dengan Presiden Jokowi

Yayasan pendidikan Santa Ursula menjadi lokasi pertama tempat rapat pertama para pemuda pada Sabtu, 27 Oktober 1928 silam.

Lokasi pertama ini ada di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, tepatnya di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB).

"Lokasinya ada di dalam gedung sekolah. Bangunannya masih asli, hanya ada sedikit modifikasi saja," ungkap Asep.

Baca Juga : Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Gaya Makeup Millennials 4 Aktris Bollywood Ini Bisa Ditiru loh, Dijamin Akan Membuatmu Makin Cantik Bersinar

Rapat tersebut dipimpin oleh Soegondo dan berisikan paparan oleh Moehammad Yamin, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2. Gedung Oost-Java Bioscoop (Sudah Tidak Ada)

Menurut sejarah, lokasi kedua tempat berkumpulnya para pemuda untuk membahas masalah pendidikan ada di Gedung Oost-Java Bioscoop.

Baca Juga : Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Gaya Makeup Millennials 4 Aktris Bollywood Ini Bisa Ditiru loh, Dijamin Akan Membuatmu Makin Cantik Bersinar

Rapat kedua tersebut dilakukan pada Minggu, 28 Oktober 2018 yang diisi oleh dua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Keduanya sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

"Tapi sekarang gedung itu sepertinya sudah tidak ada. Memang ada yang mengatakan saat ini lokasinya di Mahkamah Agung, tapi MA sejak dulu sudah ada," kata Asep.

Baca Juga : Diajak Guyon Presiden Jokowi, Begini penampilan Nyentrik Krisdayanti Saat Peringati Sumpah Pemuda di Istana Negara

Dahulu, Gedung Oost-Java Bioscoop berlokasi di Jalan Medan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.

3. Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda merupakan lokasi berdiskusi, rapat, hingga tempat pembacaan hasil rumusan ikhrar Sumpah Pemuda.

Baca Juga : Nggak Hanya Arsya Putra Ashanty, Anak Artis yang Mirip Cewek Korea ini Juga Berulang Tahun di Hari Sumpah Pemuda Loh!

Lokasi ketiga tersebut ada di Gedung Indonesisch Huis Kramat, yang saat ini dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

Rumah yang juga kerap disebut dengan Gedung Kramat 106 itu mulanya disewa oleh kumpulan pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia) kepada sang pemilik Sie Kong Liang pada 1908.

Sebelumnya para pelajar tersebut tinggal di bangunan yang lebih kecil, di Gedung Kwitang No 3.

Baca Juga : Menurut Agnez Monica, Makna Sumpah Pemuda Itu Adalah Mandiri dan Tidak Tergantung Orang Lain

Melalui situs resmi Museum Sumpah Pemuda, semakin lama, banya pemuda berdatangan untuk berdiskusi di rumah tersebut.

Pada 1927 Gedung Kramat 106 ini semakin populer, dan digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia.

Di sinilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan kembali berkumpul mencetuskan naskah sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 silam.

(*)