Find Us On Social Media :

Drama Kolosal Surabaya Membara Tak Berizin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Tegaskan Tak Ada Santunan untuk Korban

By Andika Thaselia, Minggu, 11 November 2018 | 13:21 WIB

Drama kolosal Surabaya Membara tak berizin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara terkait santun kepada korban.

Grid.ID - Drama kolosal Surabaya Membara tak berizin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pun angkat bicara.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan tak ada santunan untuk korban karena drama kolosal Surabaya Membara tak berizin.

Menurut Walikota Surabaya Tri Rismaharini, yang mendasari pernyataan drama kolosal Surabaya Membara tak berizin adalah tidak adanya koordinasi penyelenggara dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Baca Juga : Sahluki Berlinang Air Mata Ceritakan Detik-detik Putrinya Tewas Terserempet Kereta saat Tonton Surabaya Membara

Seperti yang telah diberitakan oleh Surya Malang sebelumnya, Walikota Tri Rismaharini menyatakan bahwa drama kolosal Surabaya Membara tak mengantongi izin dari pemerintah.

Pemerintah Kota Surabaya tidak menerima izin dari pihak penyelenggara soal acara drama kolosal yang justru berujung tragedi ini.

"Kami tidak ada koordinasi.

Baca Juga : Permintaan Terakhir Erikawati, Bocah 9 Tahun Korban Tragedi Surabaya Membara, Ingin Menonton Drama Kolosal dari Viaduk

"Tahun ini yang jelas, saya tidak ngomong tahun kemarin, tapi tahun ini tidak ada," tutur Tri Rismaharini.

Bukan hanya itu, Tri Rismaharini juga mengungkapkan bahwa pejabat di tingkat daerah tidak mengetahui penyelenggaraan acara tersebut.

Dari mulai tingkatan camat hingga asisten sekretaris daerah tidak menerima permohonan izin terkait drama kolosal Surabaya Membara.

Baca Juga : Soal Tragedi Surabaya Membara, Humas PT KAI: Masinis Sudah Berupaya Kurangi Kecepatan

"Jadi, pertama kami tidak tahu, saya cek mulai camat, semua asisten sekretaris daerah semalam tidak ada yang tahu," lanjut Tri Rismaharini.

Tri Rismaharini menuturkan bahwa pihaknya dan pemberintah justru baru tahu adanya penyelenggaraan drama kolosal Surabaya Membara setelah tragedi terjadi.

"Saya pun nggak ngerti, saya tahu setelah kejadian, jadi tidak ada surat pemberitahuan dan izin sama sekali," tegas Tri Rismaharini.

Baca Juga : Soal Tragedi Surabaya Membara, Wali Kota Tri Rismaharini: Kami Tidak Tahu Sama Sekali

Namun walaupun drama kolosal Surabaya Membara tak berizin, pihak Pemerintah Kota Surabaya menegaskan pihaknya tetap akan memastikan agar korban tragedi ini mendapatkan penanganan sebaik mungkin.

Bagaimana pun, menurut Pemerintah Kota Surabaya ini sudah menjadi tanggung jawab mereka : memastikan korban mendapatkan pelayanan medis terbaik.

"Semampu kami, karena kan ada yang lukanya parah.

Baca Juga : 3 Orang Korban Meninggal, Ini Alasan Drama Kolosal Surabaya Membara Tetap Dilaksanakan

"Ini juga masih ada yang kondisi kritis.

"Jadi, sekali lagi, semampu kami," ungkap Tri Rismaharini.

Terkait dengan ketiiadaan izin acara drama kolosal Surabaya Berdarah, Tri Rismaharini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya tidak bisa menyediakan uang santunan kepada korban.

Baca Juga : Terkait Insiden di Perlintasan Kereta Api, Koordinator Acara Drama Kolosal Surabaya Membara: Itu Bukan Wilayah untuk Penonton

Uang santunan tak bisa diberikan karena Pemerintah Kota Surabaya tidak menyediakan dana tunai.

Bahkan untuk penyelenggaraan penghargaan Hari Pahlawan pun Pemerintah Kota Surabaya harus mengadakan iuran.

Dan hal ini sudah disampaikan oleh Tri Rismaharini kepada jajaran pejabat di pemerintahannya.

Baca Juga : Tragedi Drama Kolosal Surabaya Membara Membawa Duka di Hari Pahlawan, Ketua Komunitas Sebut Beberapa Korban Pernah Ikut Pagelaran

"Kita nggak ada uang santunan, nggak bisa karena kalau dikasih satu harus semua.

"Saya sudah sampaikan ini ke Pak Sekda (sekretaris daerah, red.), yang jelas sampai perawatan tuntas.

"Kita nggak bisa kasih santunan karena lihat uang kita nggak ada cash, ini untuk santunan (hari, red.) pahlawan kita urunan," ujar Tri Rismaharini.

Baca Juga : Koordinator Acara Sebut Drama Kolosal Surabaya Membara Sudah Dipersiapkan Jauh-Jauh Hari

Namun rupanya tindakan lepas tangan Tri Rismaharini ini akhirnya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Seperti yang diberitakan oleh Surya Malang melalui TribunStyle kemarin (11/11/2018), Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab terhadap korban tragedi Surabaya Membara.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Baca Juga : Cerita Pilu Seorang Ayah Menatap Putrinya Tewas dalam Insiden Surabaya Membara

"Jadi yang meninggal, sakit, dan terluka akan menjadi tanggung (jawab, red.) Pemprov Jatim," ungkap Soekarwo kepada Surya Malang (10/11/2018).

Untuk korban meninggal dunia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan santunan sejumlah Rp 10 juta.

Dalam sebuah wawancara Kompas TV dengan koordinator drama kolosal Surabaya Membara, pihaknya mengatakan bahwa acara ini sudah mengantongi izin dari kepolisian.

Baca Juga : Cerita Ayah Erikawati Saat Menyaksikan Putrinya Menjadi Korban Tragedi Drama Kolosal Surabaya Membara

Bahkan Taufik, koordinator drama kolosal Surabaya Membara sudah melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dan pihak pemadam kebakaran.

(*)