Laporan Wartawan Grid,ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Kisah Riando Pawelin, pemuda Sulawesi yang hanyut di laut selama 2 pekan dan ditemukan selamat di Papua Barat mencuri perhatian publik.
Pemuda Sulawesi yang hanyut di laut selama 2 pekan itu ditemukan dalam keadaan selamat di Perairan Laut Banda - Kaimana, Papua Barat.
Sebelumnya, Riando Pawelin, pemuda Sulawesi yang hanyut di laut selama 2 pekan dikabarkan hilang bersama rumponnya.
Pemuda berusia 22 ini memiliki sebuah kisah hidup yang luar biasa setelah cuaca buruk membawa ia dan rumponnya hanyut di lautan.
Dikutip dari Kompas.com, Riando Pawelin dikabarkan hanyut dari perairan Bitung hingga perairan Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 2 Januari 2019 lalu.
Setelah dikabarkan menghilang, TIM SAR Gabungan Unite Siaga Sar Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan dan Potensi SAR melakukan pencarian terhadap korban.
Baca Juga : Kisah Aldi Novel Adilang, Pemuda Sulawesi yang Hanyut di Laut Selama 49 Hari Hingga Terdampar di Jepang
Pencarian sempat dilakukan selama tujuh hari tetapi tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, petugas memutuskan untuk mengakhiri pencarian pada 8 Januari 2019 tetapi terus melakukan pemantauan.
“Akhirnya pada Selasa (15/01/19) pukul 16.20 WIT, Petugas Siaga Komunikasi SAR Tte menerima info dari Bpk. Philips (pemilik kapal) bahwa korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, M Arafah, Selasa (15/01/2019).
Baca Juga : Aksi Heroik Sertu Moch. Waki Selamatkan Warga yang Hanyut di Sungai Tuai Pujian Netizen
M. Arafah juga menyatakan bahwa Riando Pawelin ditemukan oleh sebuah Kapal Tugboat yang melintas di perairan Lautan Banda - Kaiman.
"Riando ditemukan oleh Kapal Tugboat yang melintas di antara Perairan Laut Banda - Kaimana pada Senin malam,” imbuhnya.
Korban kemudian dievakuasi menuju pelabuhan Kaimana yang berjarak 8 km dari lokasi korban ditemukan.
Baca Juga : Terpeleset Saluran Irigasi Rumahnya, Balita 3 Tahun di Brebes Hanyut ke Sungai Lalu Tewas Tenggelam
Saat di pelabuhan Kaimana, korban berteny dengan Syahbandar Kaimana dan TNI AL yang memfasilitasinya untuk kembali ke Bitung, Sulawesi Utara.
Kabar tentang pemuda Sulawesi yang hanyut di lautan bersama dengan rumponnya ternyata bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, diberitakan seorang pemuda yang merupakan penjaga lampu di rumpon (rumah rakit di lautan) itu dilaporkan hanyut terbawa arus pada 14 Juli 2018.
Baca Juga : Rumahnya Langsung Dibongkar! Seperti Ini Hukuman Buat Pasangan Kumpul Kebo di Sulawesi Selatan
Pemuda yang diketahui bernama Adi Novel Adilang tersebut terbawa arus hingga ke perairan Guam saat berada di perairan yang berjarak 125 km dari pesisir utara Manado.
Aldi Novel, pemuda Sulawesi tersebut terombang-ambing di lautan selama 49 hari sebelum akhirnya ditemukan oleh sebuah kapal.
Menurut unggahan akun Facebook Indonesia Consulate General Osaka, Jumat (14/9/2018), Aldi kemudian diselamatkan oleh kapal berbendera Panama, M.V. Arpeggio, Jumat (31/8/2018).
Baca Juga : Hari Guru Internasional, Kemendikbud Soroti Instansi Pendidikan Pascagempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Usai kapal tersebut bersandar, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka menjemput Aldi di Tokuyama, Yamaguchi, Jepang, Kamis (6/9/2018).
KJRI Osaka kemudian mengawal Aldi hingga mendapat izin pulang ke Indonesia dari otoritas imigrasi Jepang.
Lalu, pada Sabtu (8/9/2018) KJRI Osaka mendampingi Aldi ke Manado menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melalui Tokyo.
Aldi kini telah berkumpul bersama keluarganya. (*)
Source | : | Facebook,grid.id,kompas |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |