Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR
Grid.ID - Seorang mahasiswa berusia 17 tahun yang bersenjatakan senapan dan pistol menyerang SMA Santa Fe Texas dengan brutal, Jumat (18/5).
Aksi brutalnya mengakibatkan 10 orang tewas dan 10 lainnya terluka.
Korban-korban tersebut adalah siswa serta guru SMA Santa Fe.
BACA:Dua Tahun Pasca Kecelakaan, Melodya Vanesha Perlihatkan Besi yang Bersarang di Tubuhnya
Isabelle Laymance (15) mendengar suara tembakan ketika sedang berada di kelas seni.
Ia sempat terpaku lalu berlari ke pintu belakang menuju teras, tapi pintu itu terkunci.
Kemudian ia menelepon polisi dan ibunya.
BACA:7 Fakta Sam Aliano, Pengirim Karangan Bunga untuk Setya Novanto yang Siap Nyapres 2019
Dikutip dari Washington Post, diketahui pria bersenjata trenchcoat tersebut bernama Dimitrios Pagourtzis.
Menurut penuturan Isabelle, pria itu mengetahui bahwa para murid bersembunyi di alam lemari persediaan.
BACA:Pesan Ramadhan Donald Trump Gegerkan Umat Muslim Dunia
"Dia mengatakan 'kejutan' dan kemudian muali menembak," tutur Isabelle.
Ketika polisi datang, pria bersenjata itu terus melakukan perlawanan.
Dia juga berusaha menembak polisi yang mendekat hingga akhirnya berhasil dilumpuhkan.
BACA:Segera Diresmikan oleh Jokowi, Inilah Penampakan Bandara Internasional Jawa Barat
Polisi kemudian melakukan interogasi kepada Pagourtzis dan mengetahui bahwa pria itu sengaja datang ke Santa Fe untuk membunuh orang.
Menurut Gubernur Texas Greg Aboott, dua senjata yang digunakan adalah milik ayah tersangka.
Polisi mengatakan mereka juga menemukan alat peledak di dalam sekolah.
Saat ini, tersangka penembakan sudah ditahan di Penjara Distrik Galveston. (*)
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Elizabet Ayudya |
Editor | : | Elizabet Ayudya |