Grid.ID - Gempa bumi dan tsunami memporak-porandakan 2 wilayah di Sulawesi Tengah, kota Palu serta kabupaten Donggala.
Bencana alam gempa berkekuatan 7,4SR dan tsunami pada jum'at itu (28/9/2018), mengakibatkan lebih dari 400 orang meninggal dunia.
Puluhan ribu orang saat ini hidup dalam pengungsian, termasuk wakil walikota Palu Pasha Ungu dan istri (foto mereka tidur di tenda pengungsian banyak beredar di media sosial).
Baca Juga : Penuhi Syarat Berikut agar Kecelakaan Mobil yang Dikendarai Orang Lain Bisa Dicover Asuransi
Bencana alam seperti ini, sudah pasti bikin pemilik mobil merasa kecut.
Karena pada program standar, perusahaan asuransi tidak akan mengcover kendaraan konsumen apabila rusak karena bencana alam.
Hal itu disebutkan dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, pasal 3 ayat 3.
Bunyi dari pasal tersebut adalah sebagai berikut ;
Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan atau biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
Baca Juga : Cowok Bermobil dengan Kegiatan Indoor Ini Loh Pomadenya, Cewek Wajib Tahu
3.1. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, pengambil-alihan kekuasan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme, sabotase, penjarahan;
3.2. gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, tsunami, hujan es, banjir, genangan air, tanah longsor atau gejala geologi atau meteorologi lainnya;
3.3. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau pencemaran radio aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau di luar Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan.
"Jadi kalau policy standar memang mengecualikan bencana," kata Direktur Utama Adira Insurance Julian Noor yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut dijelaskan, akibat dari bencana alam bisa dicover asuransi asalkan customer ikut perluasan produk.
Dengan kata lain, ikutan asuransi mobil standar saja nggak cukup kalau sampai terdampak bencana alam.(*)