Find Us On Social Media :

Tahun 2021, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Beli Rumah, Serius Nih?

By Indra, Sabtu, 25 Februari 2017 | 01:22 WIB

Jika tidak cerdas mencari penghasilan tambahan, generasi milenial akan sulit membeli rumah. mat mengolah pendapatan dan

Tahun 2021, generasi milenial yang bekerja dan bermukim di Jakarta, sulit membeli rumah.

Generasi milenial lahir antara tahun 1981-1994, tidak semua menyadari akan hal itu.

Ignatius Untung Country General Manager Rumah123.com, mengatakan dalam riset hasil kerjasama dengan Karir.com, akhir tahun lalu.

Begini ceritanya, Untung melihat dua hal, pertama angka pendapatan kenaikan gaji normal di luar promosi sebesar sekitar 10 persen. 

Hal kedua, tentang lonjakan harga rumah dengan angka asumsi minimal 20 persen.

Jika gajinya, Rp 6.072.111 per bulan, harga rumah termurah Rp 300 juta, maka sementara kesanggupan mencicil rumah rendah, generasi mileneal akan kerepotan.

Untuk mencapai cicilan yang tidak memberatkan dibutuhkan pendapatan minimal Rp 7,5 juta per bulan.

"Padahal, kenaikan harga rumah itu kami ambil yang paling minimal saat pasar properti sedang lesu seperti sekarang ini," ujar Untung.

Untung memprediksi dalam lima tahun mendatang, peningkatan harga rumah sekitar 150 persen.

Sementara kenaikan pendapatan hanya 60 persen dalam periode yang sama.

Dengan estimasi kenaikan minimal 20 persen per tahun, harga rumah yang saat ini dipatok Rp 300 juta akan menjadi Rp 750 juta.

Coba sekali lagi, bandingkan dengan penghasilan generasi milenial pada tahun 2021 mendatang yang hanya ada di angka Rp12 juta.

Dengan angka itu, mereka tidak lagi mampu membeli rumah yang sebetulnya bisa dibeli saat ini.