Find Us On Social Media :

Super Waduh, Mario Teguh Diminta Cium Kaki Aryani?

By Al Sobry, Selasa, 14 Maret 2017 | 02:55 WIB

Super Waduh, Mario Teguh Diminta Cium Kaki Aryani?

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Perkara yang dibawa oleh Aryani Soenarto terhadap Mario Teguh pada hari senin (13/3/2017) ke Resmob Polda Metro Jaya, ternyata tidak bersangkutan dengan Ario Kiswinar Teguh.

Hal itu diungkapkan oleh Ferry Amarhoseya selaku kuasa hukum Aryani Soenarto.

"Kiswinar tidak penting sekarang. Yang penting Ibu Aryani. Dia berkepentingan terhadap kehidupan pribadi dan keluarganya," ujar Ferry Amarhoseya.

"Yang terpenting buat saya itu adalah nama baik saya terpulihkan. Itu saja," ujar Aryani Soenarto menambahkan.

BACA: (VIDEO : Aryani Soenarto Tidak Ada Pembicaraan Mario Teguh Bahwa Kami Pernah Menjadi Keluarga)

Pihak Aryani Soenarto ternyata sudah memberikan alternatif kepada Mario Teguh untuk meminta maaf secara publik.

"Kami kemaren sudah memberikan alternatif untuk dia (Mario Teguh) bisa minta maaf secara publik. Ya kalo itu tidak dilakukan, kita liat dari sini," ungkap Aryani Soenarto.

Ketika ditanya oleh wartawan apa yang harus dilakukan Mario Teguh untuk bisa selesaikan perkara ini, begini jawaban Aryani Soenarto dan Ferry Amarhoseya.

"Sederhana dia (Mario Teguh) minta maaf, sungkem, cium kaki ibu Aryani, selesai kita cabut perkaranya," ujar Ferry Amarhoseya.

"Kalau saya lebih spesifik. Minta maaf secara publik mengenai saya. Jadi lebih spesifik dan masuk akal," ujar Aryani Soenarto.

Aryani Soenarto mengaku bahwa nama baik itu penting karena ia membangunnya dari bawah.

"Saya masih harus menjalankan kehidupan saya loh. Nama baik itu sangat penting karna selama ini saya membangun nama baik saya nggak mudah, saya bangun dari bawah. Baik secara sosial maupun secara profesional," ujar mantan Aryani Soenarto mantan istri Mario Teguh.

Ketika ditanya lebih lanjut bagaimana proses perkara ini kedepannya, Aryani Soenarto mengaku masih belum tahu.

"Nanti selesainya seperti apa ya saya juga nggak tau. Maksudnya progres selanjutnya saya tidak tahu," tutup Aryani Soenarto.