Find Us On Social Media :

Dian Pramana Poetra Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ayahnya, Sang Kakak Ungkap Alasannya

By Corry Wenas Samosir, Jumat, 28 Desember 2018 | 18:07 WIB

Denny Arantika saat ditemui pada saat pemakaman Dian di tanah wakaf Mesjid Ibadurrahman, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Musisi Dian Pramana Poetra meninggal dunia, jenazahnya dikebumikan di tanah wakaf keluarganya yang terdapat di Mesjid Raya Ibadurrahman, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Jenazah Dian disatukan dengan liang lahat dengan sang ayah Hadi Suwito yang telah meninggal pada tahun 2003.

Rupanya ada alasan pihak keluarga Dian menyatukan satu liang lihat dengan sang ayah. Ia mengatakan, selain tanah wakaf tersebut adalah milik keluarga, Dian dan sang ayah memiliki keserupaan tahi lalat di wajahnya.

Baca Juga : Deddy Dhukun Ungkapkan Sosok Dian Pramana Poetra di Matanya

Hal itu disampaikan oleh kakaknya Denny Arantika saat ditemui pada acara pemakaman Dian di tanah wakaf Mesjid Ibadurrahman, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018)

"Karena ini wakaf keluarga jadi harus dibawa. Bersamaan secara kebetulan Mas Dian kan punya tahi lalat di sini papanya pun sama di sini (di sebelah kiri)," ujar Denny Arantika saat Grid.ID temui.

"Jadi intinya dia sama papa sudah lama meninggal juga jadi dimakamkan di tempat yang sama. Jadi kalau kita mau ziarah kan senang di sini," sambungnya.

Baca Juga : Cerita Denny Cagur Soal Kehamilan Sang Istri yang Berada di Luar Kandungan

Sebelum kepergian sang adik, Denny pun tak memiliki firasat terhadap Dian. Bahkan di akhir-akhir kepergian pria yang kerap memakai kacamata hitam itu tak memperlihatkan tanda-tanda akan meninggalkan ia dan keluarganya.

"Enggak ada. Dia santai, dia minta pulang, pulang aja, mungkin karena HB nya turun, transfusi. Jadi dia simple, enggak mau ngerepotin dia santai," ungkapnya.

Denny pun menyebut, sang adik sosok yang peduli pada sesama dan tak pernah mengeluh pada sakitnya.

"Dia tidak pernah nyusahin orang, mandiri, tidak pernah mengeluh, peduli, dan apa adanya," tukasnya. (*)