Find Us On Social Media :

Film Marlina Diputar Perdana di Festival Film Cannes 2017

By Al Sobry, Sabtu, 13 Mei 2017 | 03:29 WIB

Film Marlina Siap Diputar Perdana di Festival Film Cannes 2017

Laporan Wartawan Grid.Id, Dianita Anggraeni

Grid.Id – Kabar gembira datang dari perfilman Indonesia.

Film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' akan melakukan pemutaran perdana pada tanggal 24 Mei di Quinzaine des realisateurs (Directors' Fortnight) yang berlangsung pararel dengan Cannes Film Festival 2017 di Perancis.

Keberhasilan sutradara Mouly Surya menembus Directors' Fortnight Cannes menjadi pencapaian penting bagi sinema Indonesia, karena setelah 12 tahun absen akhirnya kembali ada film Indonesia pada rangkaian festival film terpenting di dunia ini.

"Sungguh sebuah kehormatan besar bisa berada di Director's Fortnight yang telah banyak menemukan Auteurs dunia dan terkenal dengan karya yang lebih edgy," kata Mouly Surya pada konferensi media di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

(BACA JUGA: Nih 5 Ayah Keren, Foto Bareng Anaknya Aja Muka Masih Kencang!)

Film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' ini diproduksi bersama Cinesurya, Kaninga Pictures (Indonesia), Sasha & Co Production (Prancis), Astro Shaw (Malaysia), HOOQ Originals (Singapura) dan Purin Pictures (Thailand).

Film yang ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi berdasarkan ide cerita Garin Nugroho dan dibintangi oleh Marsha Timothy sebagai Marlina, Dea Panendra, Yoga Pratama, dan Egi Fedly.

Film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' bercerita tentang kisah nyata seorang perempuan asal Kota Sumba, Nusa Tenggara Timur yaitu Marlina, janda yang melalui perjalanan mencari keadilan setelah rumahnya diserang oleh segerombolan perampok. 

Marlina merupakan film panjang keempat Indonesia yang terseleksi dalam rangkaian Festival Film Cannes setelah sebelumnya 'Tjoet Nja Dhien (1988), Daun di atas Bantal (1988), dan Serambi (2006).

Cannes Film Festival adalah Festival film Internasional yang digelar setiap tahun di Perancis.

Festival film terbesar di dunia yang tiap tahun menerima pendaftaran 2000 film, dihadiri kurang lebih 5000 Jurnalis dan 30.000 profesional dari perfilman dunia, termasuk Indonesia. (*)