Find Us On Social Media :

Dengan Makeup Seperti Tengkorak, Fashion Show Bertema Sugar Skull of Frida dari Lenny Agustin Tampil di Surabaya Fashion Parade

By Ridho Nugroho , Jumat, 19 Mei 2017 | 21:58 WIB

Lenny memilih bahan katun dari berbagai kota di Jawa dan Tenun Lampung yang diberikan detail hiasan berupa sulam pita dengan motif bunga-bunga berukuran besar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho

Grid.ID – Mendengar nama Lenny Agustin, ingatan para pencinta mode sekaligus pengamat fashion akan langsung terbayang pada sosok desainer asli Indonesia yang tampilannya nyentrik.

Rambut berpotongan pixie dengan warna-warni cerah sudah menjadi ciri khas yang tak bisa dilepaskan dari seorang Lenny Agustin.

Seperti juga penampilannya, karya koleksi Lenny Agustin juga selalu segar, unik, menarik perhatian dan di luar imajinasi seseorang.

(BACA JUGA: Zaskia Sungkar Rilis Tren Koleksi Busana Ramadhan 2017 dari 4 Brand yang Berbeda)

Lenny mampu menerjemahkan ‘ide’ gila ke dalam presentasi koleksi serta rancangan setiap potong bajunya.

Aksesori ‘unik’ menjadi sebuah kekuatan dalam setiap fashion show yang ia gelar.

Di Surabaya Fashion Parade, Lenny Agustin menjadi desainer tamu yang memeriahkan acara mode di kota Pahlawan tersebut.

Kali ini, tema Sugar Skull of Frida sengaja ia pilih untuk menampilkan sisi lain sebuah busana dan tata rias yang apik untuk menyihir mata pengunjung Surabaya Fashion Parade.

(BACA JUGA: 48 Koleksi Busana Hijab Modern Simpel Minimalis Elegan dari L.tru di ‘Hello’ L.tru Annual Collection 2017)

“Inspirasi saya tuangkan dalam koleksi busana terbaru saya yang berpotongan longgar berdetail ruffles. Koleksi terdiri dari crop blus, dress, jaket, rok dengan panjang selutut hingga semata kaki,” ujar Lenny Agustin pada Grid.ID

Lenny memilih bahan katun dari berbagai kota di Jawa dan Tenun Lampung yang diberikan detail hiasan berupa sulam pita dengan motif bunga-bunga berukuran besar.

“Saya juga mengambil motif bunga-bunga yang didapat dari bahan tradisional batik dan motif garis-garis tenun tradisional,” tambahnya.

Lenny memakai warna-warni gelap semisal biru navy, hitam, cokelat dan hijau tua yang dipadukan dengan warna-warni cerah seperti pink, baby blue, oranye dan hijau muda.

(BACA JUGA: Pesona Busana Tenun Gaya Kontemporer dari Cita Tenun Indonesia dan 6 Desainer Tanah Air di Jakarta Fashion and Food Festival 2017)

Ia pun mengaku terinspirasi merancang busana dari seorang maestro seniman lukis legendaris di Mexico dan perayaan Day of The Death di Mexico.   “Frida Kahlo banyak membuat karya self portrait. Frida memiliki kisah hidup yang menyakitkan dan kesepian, dikarenakan menderita polio sejak kecil dan pd usia 18 tahun mengalami kecelakaan fatal dan sembuh dalam waktu lama. Kesan wanita kuat dan misterius sangat lekat dengan dirinya,” ungkap Lenny.

Lenny melanjutkan bahwa gaya busana fashionable Frida Kahlo sangat ekspresif dalam menutupi kekurangan fisiknya dan keadaan hatinya yang gundah.

(BACA JUGA: Tren Busana Hijab Minimalis Elegan Terbaru dari Rani Hatta X Wardah Cosmetics di MUFFEST 2017 Bernuansa Abu-abu)

Rok panjang menutupi kaki polionya dan motif berwarna cerah serta motif garis dan bunga plus hiasan rambut berwarna cerah menutupi kegelisahannya agar terlihat ceria.

Sementara untuk tampilan makeup, Lenny mengaku terinspirasi dari The Day of Death, yaitu peringatan kematian bagi anggota keluarga yang meninggal sekaligus untuk mendoakan arwah mereka.

“Frida khas dengan dandanan serta alis tebalnya yang hampir menyatu di dahi yang menjadi inspirasi masyarakat Mexico dalam berdandan dan membuat boneka tengkorak yang disebut sugar skull,” tutup Lenny. (*)