Find Us On Social Media :

Tiga Tantangan Bunga Citra Lestari Dalam Bermain di Surat Kecil Untuk Tuhan

By Alfa Pratama, Kamis, 1 Juni 2017 | 05:02 WIB

Bunga Citra Lestari tampak menikmati setiap sisi yang ada di New York

Laporan Wartawan Grid.ID, Ratih Waseso Aji

Grid.ID - Memerankan sebuah karakter dalam film pastinya memiliki tantangan tersendiri bagi pemerannya. 

Hal ini dirasakan oleh Bunga Citra Lestari yang berakting memerankan tokoh Angel di film Surat Kecil Untuk Tuhan yang akan tayang saat lebaran 2017 nanti.

Bunga Citra Lestari menceritakan ada tiga tantangan yang ia rasakan ketika bermain di film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi.

Saat ditemui Grid.ID saat peluncuran promo film dengan menggunakan LED Videotron di Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Rabu (31/05/2017) ia mengatakan bahwa tantangan pertama yang dirasakan BCL adalah mengenai aksen bahasa Australia saat ia berdialog dengan bahasa Inggris.

(BACA JUGA Pamer Foto Begini, Penggemar Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair Doa Biar Langgeng)

Dalam film itu diceritakan karakter Angel yang diadopsi dan dibesar di Australia.

"Satu, karakter Angel ini diadopsi dan besar di Australia. Ada beberapa dialog dalam bahasa Inggris yang tentunya bukan Inggris American Inggris yang biasa aku praktikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi lebih ada sedikit aksen Australia" ujar suami Ashraf.

"Jadi tantangannya kalau aku bagaimana aku memakai aksen Australia tapi tidak kentel banget karena kalau kentel banget di Indonesia kedengerannya akan aneh dan bahkan susah dimengerti," tutur ibu satu anak ini.

"Kedua, aku jadi lawyer tentunya itu tidak mudah. Tentunya kita ngga boleh salah-salah seperti tata bahasa. Di pengadilan bagaimana bersikap itu sudah ada aturannya jadi dipelajari dulu. Kita ada riset dan duduk dengan lawyer," imbuhnya.

(BACA JUGA New York Jadi Pilihan BCL Habiskan Liburan Romantis dengan Ashraf)

"Tantangan ketiga mungkin film ini penuh dengan rasa. Buat aku tantangannya adalah membiarkan diri aku untuk bisa larut di film ini. Itu sebenernya agak depressive buat aku, karena karakter Angel dari kecil menderita, kehilangan abangnya yang salah satunya pegangan. Bagaimana membuat si Angel ini berbicara dengan mata, bagaimana membuat Angel ini menangis yang dalam seperti apa," tutup Bunga Citra Lestari. (*)