Find Us On Social Media :

Swetlana Zein: Air di Paru-Paru Yana Zein Diangkat 700 cc, Ini yang Terjadi Setelahnya!

By Al Sobry, Kamis, 1 Juni 2017 | 22:12 WIB

Swetlana Zein (menelpon)

Laporan wartawan Grid.ID, Vincentius Ekaristo

Grid.ID – Swetlana Zein menyesal ia tak hadir pada saat detik-detik kepergian anaknya, Yana Zein yang belum lama menghembuskan nafas terakhirnya pada dini hari lalu.

Sambil memandangi peti jenazah anaknya, Swetlana Zein yang didekap erat oleh cucu-cucunya bercerita bahwa Yana Zein sempat mengalami kondisi kritis.

Detak jantung Yana sempat tinggi hingga akhirnya harus dipasangi alat alat sehingga detak jantungnya kembali normal atau membaik.

Namun, kondisi Yana Zain tak bisa diselamatkan lagi setelahnya.

"Satu malam (saya) nginap di rumah sakit. Terus kerja alatnya udah turunin detaknya sampe mendekati normal, sampe 100 lah. Kita kan seneng tapi selanjutnya Yana nggak tambah baik, tapi tambah sesak,” ceritanya kepada Grid.ID, Kamis ini.

(BACA JUGA: Yana Zein Berbohong Sembuh, Padahal Ia Drop Jelang Ajalnya!)

Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada air di bagian paru-paru Yana Zein sehingga pihak rumah sakit perlu melakukan tindakan.

“Kita panggil dokter paru-paru. Bikin rongsen ternyata di paru-paru ada air. Jadi air itu harus diambil. Air yang diambil cukup banyak sampe 700cc” jelasnya masih tak bisa menahan tangis atas jepergian anaknya tersebut.

“Terus Yana keliatannya sudah sedikit berkurang sesaknya, terus dia minta makan. Saya lihat keadaan begitu, saya kasih kesempatan pergi pulang untuk ambil baju ganti di rumah," tutur sang bunda saat ditemui di RS. Fatmawati.

Sayangnya setelah itu keadaan makin sulit. Yang tidak disangka, saat sang bunda sampai di rumah, dirinya mendapat telepon bahwa Yana sudah tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit lain.

"Saya sampe rumah dapat telpon Yana sudah nggak sadarkan diri, jadi pas saya pergi Yana jatuh pingsan. Jadi minta ijin sama saya, Yana minta ke ruang ICU supaya dapat pasang alat pacu jantungnya!” ulasnya lagi sambil sesekali mengelap air matanya yang jatuh.

Hanya saja masa-mas asulit itutelah lewat. Usaha penyelamatan doter sudha maksimal,m alat sudah dipasang namun nyawa Yana Zein telah melayang.

“Yana sudah nggak sadar,” tandasnya sedikit menyesal, detik-detik kepergian anaknya hilang begitu saja. (*)