Find Us On Social Media :

Semakin Modern, Penyakit Hipertensi Justru Menyerang Usia Muda dan Remaja, Ini Penyebabnya!

By Ridho Nugroho , Jumat, 29 September 2017 | 01:34 WIB

Hayooo... semakin ke sini, penyakit hipertensi malah menyerang pasien usia muda karena pola hidup yang tidak sehat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID - Kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan bagi setiap tubuh manusia.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat.

( BACA : Layak Dinanti, Grab Kini Jadi Official Ride Buddy Kampanye Vivo V7+ di Indonesia  )

Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) pada tahun 2011, satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga diantaranya berada di Negara berkembang yang berpenghasilan rendah dan sedang.

Tapi, siapa sangka kalau penderita hipertensi juga ada dari kalangan remaja, loh, berdasarkan grafik prevalensi hipertensi pada penduduk usia > 18 tahun mencapai rata-rata 25,8%.

( BACA : Kamu Sedang Flu? Sembarangan Beli Obat, Bisa Bikin Risiko Hipertensi Meningkat loh )

Ternyata faktor-faktor penyebab risiko hipertensi sering dilakukan oleh anak muda jaman sekarang yakni merokok, konsumsi garam berlebih, diet rendah serat, kurang berolahraga, konsumsi alkohol dan stres.

Namun, semua risiko itu bisa kamu ubah, loh, dengan pola hidup sehat yang untuk mencegah dan mengontrol penyakit hipertensi.

( BACA : Selain Mencegah Hipertensi, Ini Dia 5 Khasiat Jambu Merah Bagi Kesehatan )

Cara pencegahannya antara lain adalah: #1 Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak (Dietary Approaches To Stop Hypertension) #2 Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal #3 Gaya hidup yang aktif dan olahraga teratur #4 Berhenti merokok #5 Membatasi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol

Perlu kamu perhatikan bahwa hipertensi disebut sebagai "the silent killer" karena penyakit ini sering terjadi tanpa keluhan, untuk itu lebih baik mencegah daripada mengobati, ya! (*)