Find Us On Social Media :

Instalasi Karya Busana dengan Mengusung Ragam Budaya Indonesia Rancangan Sutanto Danuwidjaja di IPMI Trend Show 2018

By Ridho Nugroho , Jumat, 3 November 2017 | 23:09 WIB

Sutanto Danuwidjaja mengangkat unsur budaya Indonesia ke dalam inspirasi koleksinya di instalasi karya IPMI Trend Show 2018.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Sutanto Danuwidjaja kembali menggelar koleksinya tahun ini bersama IPMI Trend Show 2018 yang diadakan sejak tanggal 31 Oktober hingga 1 November, di The Hall Senayan City, Jakarta.

Koleksi kali ini Sutanto mengambil tema "Warisan Indonesiaku" yang terinspirasi dari ragam budaya yang dimiliki oleh Tanah Air.

Indonesia memang dikenal dengan warisan budaya yang begitu kental yang membuat Sutanto Danuwidjaja bertekad untuk tetap mempertahankan kelestariannya melalui koleksi yang dipamerkannya di instalasi karya yang diadakan oleh IPMI ini.

(Koleksi Busana Bertajuk Placard dari Mel Ahyar yang Terinspirasi oleh Suara Hati Kecil Perempuan Untuk IPMI Trend Show 2018)

Hal itu diwujudkan olehnya dengan mengangkat salah satu dari setiap ciri khas pada beberapa daerah yang tersebar di Indonesia.

Berbagai kekayaan Indonesia dipamerkan dalam instalasi ini mulai dari reog, kuda lumping, rumah adat minangkabau, angklung, wayang, ondel-ondel, dan Borobudur.

Delapan busana potongan gaun juga dipamerkan dalam tema Warisan Indonesia tersebut dengan menggunakan tule, kain batik dan teknik bordir sebagai bahan dasarnya.

(Busana Berpotongan Klasik Gaya Maskulin Karya Austere by Tri Handoko di IPMI Trend Show 2018)

Semua koleksi dari Sutanto ini mewakili identitas dari setiap wilayah untuk menceritakan bagaimana kayanya Indonesia.

Pemilihan warna-warna alam yang cerah mendominasi busana yang dirancangnya untuk koleksinya tahun ini.

(Lantik Anggota Baru Norma Hauri, IPMI Trend Show 2018 Kembali Hadir dengan Penyajian yang Berbeda)

Dengan permainan motif dan bordir yang dipilih Sutanto dan kemudian diaplikasiakn untuk mewujudkan sebuah karya terbarunya.

Koleksi terbaru ini juga menjadi cerminan rasa kecintaan seorang Sutanto Danuwidjaja terhadap budaya Indonesia. (*)