Find Us On Social Media :

Duh, Ternyata Sudah Tampak Ada Potensi Letusan Besar Gunung Agung, Begini Kata BNPB...

By Rich, Selasa, 28 November 2017 | 13:38 WIB

Gunung Agung

Grid.ID - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik semenjak sinar api di puncak teramati pada Sabtu (25/11/2017) pukul 21.00 WITA.

Kepulan abu yang menerus, kadang-kadang disertai erupsi eksplosif, dan suara dentuman lemah terdengar sampai jarak 12 kilometer dari puncak serta sinar api yang semakin sering teramati pada malam berikutnya menjadi penanda potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi.

"Pos pengamatan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, melaporkan, secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500-3.000 meter di atas puncak kawah," kata Sutopo saat memberikan keterangan di ruang Pusdalops, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).

"Sampai hari ini, erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak," ia melanjutkan.

Oleh karena itu, kata Sutopo, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) terhitung sejak Senin 27/11/2017 pukul 06:00 WITA.

Hal tersebut untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana akibat erupsi gunung yang terus meningkat.

"Status Awas adalah status tertinggi dalam status gunung api," ujar Sutopo.

BNPB mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yakni di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 8 kilometer dari kawah gunung dan perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, dan barat daya sejauh 10 kilometer.

"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, BNPB telah mengoordinasikan potensi nasional dari TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN, dan lainnya untuk mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan erupsi Gunung Agung.

Posko Pendampingan Nasional telah diaktivasi di Kabupaten Karangasem. BPBD bersama unsur lainnya terus melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Agung. (*Kompas.com/Kristian Erdianto)

(Baca: Prihatin Lihat Pengungsi Gunung Agung, Morgan Oey Berpesan ke Pemerintah)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul BNPB: Sudah Tampak Ada Potensi Letusan Besar Gunung Agung