Find Us On Social Media :

Semakin Bersinar di Jagat Fashion Tanah Air, Ini Cara Lenny Agustin dalam Merancang Busana

By Justina Nur Landhiani, Selasa, 28 November 2017 | 18:24 WIB

Lenny Agustin

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Nama Lenny Agustin nampaknya makin semakin bersinar di jagat fashion Tanah Air, dengan berbagai karyanya yang selalu memanjakan para pencinta fashion dengan desain yang khas.

Karyanya yang selalu hadir dengan nuansa Indonesia yang dipadukan sentuhan modern, membuat koleksi terbarunya dicintai oleh wanita lintas usia.

Ternyata ada sebuah prinsip yang dipegang teguh oleh Lenny agar bisa berhasil menjadi seorang desainer seperti sekarang ini.

(BACA : Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat )

Hal ini disampaikan juga olehnya saat ditemui oleh Grid.ID, di acara peluncuran bukunya yang berjudul In Between Colors yang baru launching pada Kamis (23/11) di Avenue of The Star, Lippo Mall Kemang bersamaan dengan acara I-Crative Week 2017.

"Yang membedakan seorang desainer dengan yang lainnya adalah dengan idealisme dari si desainer tersebut, yaitu mempertahankan ciri khas sebagai desainer untuk membedakan karyanya dengan desainer lain," ungkap Lenny Agustin.

Desainer yang dikenal dengan karyanya yang "funky" ini juga menjelaskan, bahwa dalam berkarya dirinya harus jujur dalam merancang sebuah busana.

(BACA : Nikmatnya Nonton Film dan Main Game di Layar FullView™ Vivo V7 )

"Jujur dalam berkarya di sini artinya kita harus mengeksplorasi dengan baik apa yang ada dalam imajinasi kita, dan dengan jujur menuangkannya dalam desain sehingga kita punya orisinalitas di setiap koleksi busana yang kita punya," katanya.

Wanita yang juga lulusan sekolah desain ISWI ini juga mengatakan bahwa seorang desainer harus bisa menciptakan sebuah tren, bukan mengikuti tren apa yang sedang ada.

Caranya adalah dengan membuat sebuah busana yang belum pernah ada di pasaran, dengan desain model yang menarik dan orisinil.

(BACA : Cabut Gugatan Cerainya, Sarita Abdul Mukti Laporkan Faisal Harris ke Polisi! )

"Seorang desainer harus bisa menjadi creator trend yang membuat tren untuk 2 sampai 3 tahun ke depan agar nantinya menjadi trendsetter, bukan malah mengikuti tren apa yang sedang ada," katanya. (*)