Find Us On Social Media :

Ahli Grafologi Analisis Tulisan Reino Barack, Ternyata Mengandung Banyak Arti Negatif

By Asri sulistyowati, Sabtu, 16 Maret 2019 | 13:26 WIB

Kolase Reino Barack dan surat yang ditulis Reino Barack.

Dalam hubungan asmara, jika orang dengan tipe tulisan Felon's claw masih menyimpan emosi amarah cenderung akan menemui banyak konflik

"Kalau dipasangan itu kalau dia itu masih menyimpan kemarahan, masih menyimpan emosi, hubungan antar pasangan dan komunikasinya itu jadi banyak konflik," ungkapnya.

Disisi lain, gaya menulis Reino Barack dengan huruf cetak disebut Yosandy sebagai orang yang multitasking, mudah belajar dan menguasai banyak hal.

"Kelebihan orang yang menulis dengan huruf cetak itu multitasking, dia bisa belajar banyak hal, bisa menguasai banyak hal," ucapnya.

Baca Juga : Sam Smith Akui Dirinya Pernah Sedot Lemak Saat Berusia 12 Tahun

Untuk jarak antar kata tulisan Reino yang cukup renggang, menurut Yosandy kebutuhan sosialisasinya cenderung kurang.

"Antar huruf dan antar kata berbeda. Kalau antar kata itu hubungan sosialisasi atau hubungan dengan orang lain. Dilihat tulisan (Reino) jaraknya cukup renggang sehingga dilihat kebutuhan sosialisasinya tidak terlalu tinggi. Lebih suka acara sendiri kecuali kalau karena acara keluarga atau acara tugas," jelasnya.

Sedangkan jarak antar huruf lebih menunjukkan kebutuhan akrab secara fisik seseorang.

"Kalau antar huruf jauhnya itu menunjukkan kebutuhan akrab secara fisik tapi ini arahnya bukan ke seksual tapi lebih pada orang ini kebutuhan kontak fisiknya tinggi atau tidak. Butuh sentuhan atau tidak. Kalau anak itu butuh belaian seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga : Terlibat Prostitusi Sampai ke Luar Negeri, Jung Joon Young Bahkan Terima Layanan dari Mantan CEO Yuri Holdings

Baca Juga : Tampil Sederhana Saat Main HP di Tangga, Istri Reino Barack Syahrini Tetap Cetar dengan Tas Mewah Branded!

Berdasarkan riset ilmiah, akurasi Grafologi mencapai 85%.

"Kalau riset ilmiah keakuratannya mencapai 85%. Akurasi mengenai informasi tentang manusia itu sebesar 85%," ucap Yosandy.

(*)