Find Us On Social Media :

Lewat Manifestonya, Tarrant Sempat Ancam Sederet Pemimpin Dunia

By Nicolaus, Rabu, 20 Maret 2019 | 07:31 WIB

Fakta - fakta yang dirangkum di balik peristiwa penembakan jamaah sholat jumat Masjid Christchurch, Selandia Baru

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Grid.ID - Selandia Baru berduka atas teror penembakan yang menyerang Masjid Al Noor di pusat kota Christchurch.

Melalui sebuah video tragis yang tersebar, terekam aksi gila yang dilakukan seorang teroris terhadap jemaah dua masjid di kota Christchruch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).

Para jemaah yang tengah melakukan ibadah Shalat Jumat diberondong senapan serbu oleh teroris dan puluhan orang dilaporkan meninggal dalam kejadian itu.

Baca Juga : Arie Untung Dibully Netizen Karena Unggah Video Penembakan di New Zealand

Pasca kejadian tersebut, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant asal Australia mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Melalui manifesto berjudul "The Great Replacement" yang dia buat sendiri, terungkap Tarrant sudah merencanakan aksi kejinya itu.

Dilaporkan Gridhot.ID dari Independent.ie, teroris asal Grafton Australia itu sudah berencana untuk melakukan penembakan massal selama dua tahun terakhir.

Baca Juga : Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya Kabarkan Kondisi WNI Korban Penembakan di Christchurch

"Aku memulai rencana serangan ini sejak dua tahun terakhir dan menetapkan lokasi di Christchurch dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Baca Selengkapnya