Find Us On Social Media :

Kisah Haru Mo, Relawan yang Menangis Usai Mandikan 47 Jenazah Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru Selama 3 Hari Tanpa Tidur

By Irene Cynthia Hadi, Minggu, 24 Maret 2019 | 06:10 WIB

Prosesi pemakaman korban penembakan masjid di Selandia Baru

Proses pembasuhan jenazah korban tersebut dibagi menjadi dua.

Sebanyak 47 jenazah laki-laki dimandikan dan disiapkan oleh tim pria sementara 3 jenazah perempuan dimandikan oleh tim wanita.

Tugas pertama adalah membersihkan luka tembakan yang dilakukan oleh petugas medis lokal.

Baca Juga : Masa Kecil Brenton Tarrant Si Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Terungkap, Pernah Jadi Korban Bully Seisi Desa Karena Berbadan Gendut

Kemudian bagian tubuh yang dibersihkan saat wudhu yakni muka, kaki dan tangan dibasuh dengan kain basah.

Tujuannya adalah agar mereka yang meninggal dapat memperoleh kemurnian untuk menuju ke surga.

Tubuh kemudian dibasuh sebanyak tiga kali.

Baca Juga : Berikan Pidato Emosional Sambil Menangis Pasca Penembakan di Christchurch, Polisi Selandia Baru : Saya Bangga Menjadi Muslim

Pertama dengan air kemudian dengan air yang dicampur ekstrak dari sebuah pohon yang dianggap sakral dan air kamper.

Terakhir, jenazah akan diberi parfum dan dibalut kain kafan.