Find Us On Social Media :

Melongok Pelayanan RSTKA di Kepulauan Sumenep, Puluhan Dokter Dilibatkan

By None, Selasa, 9 April 2019 | 14:15 WIB

Grid.ID - Kehadiran Kapal Rumah Sakit Ksatria Airlangga (RSTKA) untuk pertama kalinya memberikan pelayanan di Pulau Pagerungan Besar, Kec. Sapeken, Sumenep, Madura disambut suka cita oleh warga setempat. 
Sebelum kapal bersandar di pulau yang panjang 4 km dengan lebar 1 km itu warga setempat serta dari pulau yang ada di sekitarnya sudah berkumpul menunggu di dermaga serta sebagian lagi menunggu di Puskesmas Pembantu (Pustu). 
Tak ketinggalan para lelaki baik perangkat desa maupun warga lainnya juga sibuk membantu untuk kelancaran pelayanan kesehatan.
 
"Kami warga disini gembira sekali disinggahi kapal rumah sakit ini," kata Nurhayati (60).
 
Baca Juga : RSTKA Tangani Ratusan Pasien Pulau Sapeken
 
Ibu 10 orang anak yang datang ke RSTKA untuk mendampingi keponakannya Halbila yang akan dilakukan tindakan operasi akibat perdarahan menjelaskan bahwa warga desanya jika mengalami sakit terpaksa harus berobat ke Bali dengan menempuh 8 jam perjalanan laut dengan perahu.
 
RATUSAN PASIEN
 
Sementara memasuki hari kedua tercatat 438 pasien yang sudah mendaftar. Dengan rincian 300 pasien untuk poli penyakit dalam, THT dan unum.
 
Sebanyak 40 pasien untuk poli gigi. Poli anak sebanyak 50 orang pasien.
 
Poli kandungan 35 pasien serta 13 orang pasien untuk poli bedah.
 
"Dari data yang masuk pasien tersebut tidak hanya dari warga Pagerungan saja tetapi juga yang ada di pulau-pulau sekitar," kata dr. Henry Wibowo, SpAnd. MARS, Koordinator lapangan sejaligus sekretaris Yayayan Ksatria Medika Airlangga yang membawahi RSTKA.   
 
Dokter Henry menjelaskan misi sosial kali ini RSTKA bekerjasama Dinas Kesehatan Propinsi Jatim dalam rangka pelaksanakan program 99 hari hari gubernur Jawa Timur, dalam pelayanan kesehatan bagi penduduk di pulau terpencil yang ada di Pulau Sapeken, Pagerungan Besar serta Masalembu mulai 4-15 April.
 
Baca Juga : RSTKA Gelar Bakti Sosial di Tiga Pulau Terpencil di Madura
 
Selain itu juga mendapat dukungan dari Yayasan Baitul Maal PLN, Investree, Northstar, juga Bank Mandiri. 
 
Dalam misi sosial kali ini RSTKA akan melibatkan puluhan tenaga medis dan non medis mulai dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, kebidanan, mahasiswa kedokteran serta  relawan dari berbagai disiplin ilmu.
 
"Untuk dokter spesialis meliputi spesialis bedah, gigi, penyakit dalam, anak, THT, Obgyn, bedah plastik, anestesi dan dokter mata," kata Henry.
 
Henry menjelaskan secara ekonomi ketiga pulau memang cukup bagus tetapi karena berada di kepulauan yang lokasinya cukup terpencil sehingga pelayanan kesehatan yang didapat kurang memadai.
 
Bahkan lanjut Henry setelah misi sosial ini berakhir pihak RSTKA akan terus membuka komunikasi dengan petugas medis yang ada di pulau yang dikunjungi sehingga jika suatu saat jika mereka mengalami kesulitan maka tenaga bisa melakukan komunikasi dengan tim medis RSTKA di Surabaya.
 
"Jadi kami tidak berhenti disini saja, bisa konsultasi jarak jauh jika suatu saat mengalami kesulitan," papar Henry.
 
Tak hanya itu setelah merampungkan misi kemanusiaan ini pihak RSTKA akan membuat laporan tentang kondisi fasilitas kesehatan kepada Dinkes Propinsi sehingga pihak Dinkes bisa menindalanjuti dengan data yang RSTKA berikan.
 
Kapal RSTKA dengan panjang 27 meter dengan lebar 7,2 meter dilengkapi dengan fasilitas cukup lengkap layaknya rumah sakit pada umumnya.
 
Di lambung kapal terdapat tiga kamar operasi, kamar obat, ruang pemulihan paska operasi, serta kamar para Anak Buah Kapal (ABK). 
 
 
PERHATIAN UNTUK WARGA KEPULAUAN
 
 Sementara Kabid Yankes Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, dr. Dian Islami, MKes yang ikut memantau jalannya pelayanan kesehatan di Pagerungan, menjelaskan bahwa Gubernur Jatim memiliki komitmen yang kuat dalam pelayanan kesehatan warga kepulauan.
 
"Makanya dalam program 99 hari ini Ibu Gubernur menggandeng RSTKA untuk membantu memberi pelayanan kesehatan kepada warga kepulauan yang dalam hal pelayanan kesehatan memiliki kendala lebih berat kerimbang yang ada di daratan," kata dr. Dian.
 
Baca Juga : Daeng Ampa Bangga Sekaligus Takjub Melihat RSTKA Hasil Karyanya
 
Namun Dian menghimbau kepada masyarakat harus bisa melakuhan hidup sehat secara mandiri. Kalau sakit harus segera datang ke fasiltas kesehatan dan ikuti arahan petugas kesehatan.
 
  Yang tak kalah pentingnya lanjut Dian, ia mengjimbau pada maayarakat melakukan kebiasaan olahraga teratur serta membiasakan makan buah dan sayur yang cukup.
 
Gandhi Wasono M.