Find Us On Social Media :

Cuma Raup Untung 30 Ribu Sehari, Mucikari IA Sebut Bisnis Prostitusi di Gang Dolly Kembali Bangkit Pasca Dibubarkan

By Tata Lugas Nastiti, Jumat, 17 Mei 2019 | 12:13 WIB

Cuma Raup Untung 30 Ribu Sehari, Mucikari IA Sebut Bisnis Prostitusi di Gang Dolly Kembali Bangkit Pasca Dibubarkan

Banyak para tentara Belanda, pejabat daerah dan rakyat biasa yang puas dan ketagihan menggunakan jasa gadis-gadis di rumah Dolly.

Sejak saat itulah bisnis prostitusi di rumah Dolly mulai dikenal hingga disebut-sebut menjadi salah satu bisnis prostitusi terbesar se-Asia Tenggara.

Namun kejayaan bisnis protitusi gang Dolly ini akhirnya ditutup oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Baca Juga: Prostitusi Online Kembali Terjadi, Oknum TNI Kencani Dua Anak SMP di Rumah Kosong, Korban Dipaksa Nonton Film Dewasa!

Melansir Tribunnews, bisnis prostitusi terbesar se-Asia Tenggara, Gang Dolly resmi ditutup pada 18 Juni 2014 silam.

Penutupan ini dilakukan setelah proses panjang selama 2 hingga 3 tahun masa kerja bersama dengan Pemda setempat.

Proses penutupan bisnis prostitusi terbesar se-Asia Tenggara ini dikabarkan mendapatkan bantuan dari Kemensos sebesar Rp 7 miliar yang diperuntukkan kepada para PSK serta warga terdampak lokalisasi.

Baca Juga: Diduga Buka Praktik Prostitusi Gay Sesama Jenis, 5 WNI Diciduk Saat Asyik Layani Klien Pria di Hotel Mewah Malaysia

Namun 5 tahun berlalu, rupanya geliat bisnis prostitusi di Gang Dolly belum sepenuhnya ditutup.

Pada Kamis (16/4/2019) pihak kepolisian Polrestabes Surabaya menggerebek sebuah warung kopi di daerah gang Dolly yang diduga masih aktif mempraktikkan bisnis prostitusi.

Dari hasil penggerebekan tersebut, pihak kepolisan berhasil mengamankan salah satu mucikari berinisial IA (25).

Baca Juga: Vanessa Angel di Penjara Terkait Prostitusi Online, Kuasa Hukum: Vanessa Ngerasa Nggak Adil!