Find Us On Social Media :

Diduga Adanya Massa Bayaran Saat kerusuhan 22 Mei, Polisi Dalami Kasus Penemuan Amplop Berisi Uang dalam Saku Demonstran

By Nicolaus, Rabu, 22 Mei 2019 | 13:50 WIB

Aksi anarkis 22 Mei.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Grid.ID - Aksi demonstrasi yang berujung pada tindak anarkisme mewarnai aksi tolak keputusan hasil Pemilu 2019 yang diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa 21 Mei 2019 dini hari.

Aksi lempar batu, perusakan fasilitas publik dan juga rumah warga terjadi di tengah aksi ricuh yang terjadi di Jalan KS Tubun (22/5/2019) dini hari.

Aksi anarkisme ini memuncak ketika Asrama Brimob yang berada di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, dibakar massa dengan molotov.

Baca Juga: Belum Terliput Media Sejak Terjadi Bentrokan 22 Mei, Anies Baswedan Angkat Bicara Melalui Instagram Pribadinya

Tak hanya itu, mobil-mobil warga dan petugas polisi yang terparkir di sekitar lokasi pun tak luput dari anarkisme massa.

Mereka merusak menghanguskan mobil-mobil yang sedang terparkir itu.

Beberapa warga sekitar sempat kaget dengan aksi ricuh tersebut.

Baca Juga: Abaikan Massa Kerusuhan dan Tetap Jalankan Kewajiban Meski Situasi Mencekam

Beberapa warga mengaku rumahnya sempat digedor-gedor oleh massa untuk dipaksa keluar.

Baca Selengkapnya