Find Us On Social Media :

Tak Mengincar Presiden Jokowi, Berikut 3 Dugaan Penyebab Pejabat Negara yang Justru Jadi Sasaran Pembunuhan Aksi 22 Mei

By Grid Reporter 2, Rabu, 29 Mei 2019 | 08:45 WIB

Menko Polhukam Wiranto didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian

Usut punya usut, identitas 4 pejabat nasional yang jadi sasaran memiliki fungsi penting bagi negara.

Melansir laman Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan 4 pejabat yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan 22 Mei 2019 adalah Menko Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Berikut Grid.ID rangkum tiga dugaan mengapa empat pejabat negara tersebut yang justru jadi sasasaran pembunuhan dari aksi kerusuhan 22 Mei.

Baca Juga: Tak Tanggung-Tanggung, Para Tersangka Pembunuh Bayaran pada Aksi 22 Mei Berbekal Senjata Api Berpesifikasi Profesional

1. Garis Pertama Pertahanan Negara

Keempat tokoh pejabat negara berada di barikade terdepan dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara.

Maka untuk melemahkan pemerintah, empat tokoh pejabat negara ini harus dilemahkan terlebih dahulu.

"Ada teori yang bilang intelijen itu garis pertama dari pertahanan, jadi kalau ngejebol suatu negara dengan perang atau invasi, yang pertama dijebol dulu ya intelijen," ungkap Muhammad Haripin pengamat pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), seperti yang Grid.ID kutip dari laman Tribunnews.com.

"Misalkan pak BG 'kejadian' (diserang), berarti rezim Jokowi (tinggal) beberapa langkah lagi menuju situasi kekacauan," imbuh Haripin.

Gories Mere yang juga berada di wilayah intelijen negara mempunyai fungsi yang sama dengan Budi Gunawan, sehingga menjadi sasaran pembunuhan.

Baca Juga: Dipanggil Jokowi, Rajab Sempat Bingung Lantaran Pakaian hingga Sisirnya Juga Ikut Dijarah Massa Aksi 22 Mei