Find Us On Social Media :

Yon Koeswoyo Meninggal Dunia, Muncul Koes Plus Versi KW di Rumah Duka

By Winda Lola Pramuditta, Sabtu, 6 Januari 2018 | 17:44 WIB

Personil T-Koes ditemui di kediaman salah satu personil Koes Plus, Yon Koeswoyo, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Meski satu-persatu personilnya telah berpulang, Band Koes Plus tetap lestari di hati masyarakat.

Bahkan karya-karya Koes Plus dan sosok personilnya mungkin akan tetap hidup berkat komunitas-komunitas Koes Plus yang juga membentuk grup musik dengan gaya ala Koes Plus.

Seperti salah satu grup musik menamai dirinya T-Koes, diambil dari singkatan Terinspirasi Koes Plus.

(Baca: Anak Yon Koeswoyo Sampaikan Pesan Ini Kepada Seluruh Penggemar Koes Plus dan Ayahnya!)

Grup yang berdiri pada 27 Oktober 2008 ini beranggotakan Jaru (gitar/keyboard), Ghali (vokalis), Jim (bass), dan Agusta (drum).

Tidak hanya musiknya, mereka pun berpenampilan bagaikan personil grup Koes Plus.

Mereka adalah salah satu dari ratusan grup musik yang terinspirasi dari Koes Plus dan merasa band legendaris tersebut harus dilestarikan.

(Baca: Yon Koeswoyo Tutup Usia, Ternyata Ini Dia Satu Momen yang Dilewatkan oleh Almarhum)

"Ini Koes Plus harus di lestarikan terus. Kalau enggak anak bangsa habis dengan lagu Korea-an gitu. Tidak jelek, tapi harus di ingat Indonesia punya Koes Ploes," ungkap Ghali saat ditemui di kediaman salah satu personil Koes Plus, Yon Koeswoyo, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1/2018).

Hampir satu dekade bergaya dan membawa nama Koes, band ini mengaku sudah mendapat apresiasi dari Yon Koeswoyo.

(Baca: Vokalis Koes Plus, Yon Koeswoyo Meninggal Dunia, Begini Suasana di Rumah Duka)

Sebelum meninggal, Yon Koeswoyo sempat mengungkapkan rasa senangnya akan kehadiran T-Koes dan setiap komunitas yang melestarikan karya-karya Koes Plus.

"Beliau senang juga ada kita. Berarti lagu lagu saya 50 tahun kedepan masih terus berkumandang. Itu pesan-pesan beliau sih. Ketika beliau sakit saat tamu-tamu datang bilang kalau senang ada yang meneruskan. Karya beliau enggak hilang," ucap Agusta, anggota T-Koes yang juga sempat menjadi ketua Komunitas Koes Ploes di Yogyakarta(*)