"Kalau di sinetron kan harus mendramatisir ya, kadang ngedennya sampai gimana gitu, yang ada ditabok bidan bu," lanjutnya.
"Kalau yang bener kan diusahakan gak boleh merem, karena itu bikin kita pusing. Dan takutnya kalau merem itu pembuluh darah di mata bisa pecah."
Baca Juga: Antar Jan Ethes ke Dokter Gigi, Cantiknya Selvi Ananda Menantu Jokowi Pakai Daster Rumahan!
"Udah gitu, pas ngeden kita diarahkan ngelihat di kaki biasanya. Yang pasti satu titik. Fokus, dan pas mulai dihitung satu dua tiga, gak boleh ngangkat pantat bu."
Mendengar hal itu Fitrop spontan bertanya, "Oh gak boleh?"
"Takutnya sobek," pungkas Shireen.
Ryana Dea yang turut hadir, membenarkan penjelasan Shireen.
"Pokoknya udah kebanyakan teriak-teriak, nangis (sinetron), padahal kan aslinya gak boleh. Harus tenang. kalau teriak, nangis itu ngehabisin energi kan, kitanya juga belum tentu kuat pas ngeden," jelas Ryana Dea.
"Belum tentu sekali dua kali ngeden langsung lahir. Gue dulu ngeden dua jam bu, gak keluar-keluar anak gue sampai pecah pembuluh darah," pungkasnya.
(*)