Find Us On Social Media :

Krisis Kesehatan dan Gizi, PB IDI Siap Kirim Tenaga Medis ke Asmat

By Uda Deddy, Jumat, 19 Januari 2018 | 16:56 WIB

Anak dibawa orangtuanya untuk dirawat secara medis dj Kabupaten Asmat.(Foto: Jhon Roy Purba, Kompas.com)

Grid.ID - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) merespon himbauan Presiden Jokowi untuk mengirim tenaga medis ke Asmat, Papua untuk membantu menangani masyarakat yang tengah mengalami krisis kesehatan dan gizi.

“IDI siap bersinergi dengan pemerintah untuk memberangkatkan tenaga medis ke Asmat, tim yang diturunkan oleh kemenkes sebagian besar dokter juga anggota IDI,” kata ketua PB IDI Prof. Ilham Oetama Marsis.

 Oetama Marsis mengakui bahwa bidang kesehatan belakangan mendapat cobaan beruntun belum selesai kasus wabah difteri yang menelan korban jiwa puluhan orang saat ini sudah disusul kasus gizi buruk dan campak di Asmat, Papua.  

“Hal ini tentu tidak boleh berlarut-larut dan harus segera ditangani supaya tidak menjadi wabah yang makin meluas,” jelas Oetama Marsis.

Tak Hanya Papua Barat, Lampung Juga Punya Raja Ampat loh! Lihat deh, Lebih Keren Mana?

Di tempat terpisah Dr.Muh Adib Khumaidi,Sp.OT, Sekjen PB IDI menyampaikan PB IDI selalu siap jika pemerintah membutuhkan dukungan tambahan.

“Kami melalui Komite Tanggap Bencana dan Komite Penanggulangan Penyakit Menular telah berkoordinasi dengan IDI Wilayah Papua dan IDI Kabupaten Asmat untuk memberikan dukungan dan bantuan di lokasi agar permasalahan ini cepat dituntaskan,“ kata dr. Adib.

Seperti diberitakan sebelumnya gizi buruk dan campak menyebabkan 61 orang anak di Asmat meningal dunia.

Menghadapi hal tersebut Presiden RI Joko Widodo langsung memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk segera mengirim tenaga medis.

 Presiden Jokowi 'Ngetrail' di Papua, Bagian Ini Bikin Gagal Fokus Loh

Kementerian Kesehatan dilaporkan telah mengirim 39 tenaga kesehatan yang mayoritasnya adalah tenaga dokter umum dan dokter spesialis.

Gandhi