Find Us On Social Media :

Punya 18 Juta Subscriber, Ternyata Atta Halilintar Pernah Rasakan Pahitnya Hidup dengan Mengais Roti di Tong Sampah untuk Adik-adiknya

By Maria Andriana Oky, Jumat, 2 Agustus 2019 | 09:01 WIB

Atta Halilintar

Atta menceritakan, saat ia masih kecil, kondisi perekonomian keluarganya sangat sulit, bahkan dirinya sampai menunggak bayar uang sekolah selama 2 tahun.

Baca Juga: Tolak Gerebek Rumah, Nikita Mirzani Minta Bayaran Setimpal dari Atta Halilintar

"Waktu itu masih 7 adiknya. Emang di saat itu keuangan keluarga tu lagi sangat sulit. Ibaratnya kalau orang tua bilang kita lagi plan F yaitu fakir, jadi di bawahnya miskin."

"Rumah aja kita harus pinjem, aku 2 tahun sekolah nggak bisa bayar, itu di Kuala Lumpur. Karena setelah orang tua buat usaha di sini, ada gangguan dan lain-lain jadinya kita semua pindah ke Kuala Lumpur untuk memulai semuanya dari minus, bukan nol," cerita Atta Halilintar.

Baca Juga: Rizky Nazar, Verrel Bramasta, Bryan Domani, dan Atta Halilintar Liburan Bareng yang Mewah Seperti Member F4?

Ia pun mengungkapkan perjuangannya saat masih kecil untuk membantu perekonomian keluarganya, sampai berjualan sana-sini.

"Pada saat itu, aku mau cari kerja juga umur masih kecil, mau lanjut sekolah udah 2 tahun nunggak malu sama temen-temen, dan nggak ada biaya lagi, mau ongkos aja susah. Walaupun dulu aku udah coba jualan sandwich di sekolah, tapi nggak bisa nolong keluarga."

"Jadi, aku cobalah berjualan simcard di terminal, jadi makelar mobil, dan waktu yang aku ngambil roti yang diceritain Bang Hotman, itu memang benar adanya," tutur Atta.

Baca Juga: Usai Ngobrol Bareng Jenderal TNI AU dan Danlanud Halim Perdana Kusuma, Atta Halilintar Grebek Helikopter Presiden Indonesia

Pria yang dijodoh-jodohkan dengan Aurel Hermansyah ini mengakui benar adanya, dirinya pernah mencari makanan sisa dari sebuh supermarket yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kalau supermarket itu kalau udah mau tutup kan banyak roti-roti sisa, semua dibuang ke plastik. Nah plastik itu diiket dimasukin ke tong sampah yang besar. Nah, sebelum orang itu masukin ke tong sampah, aku udah nungguin di depan tong sampahnya," aku Atta.