Find Us On Social Media :

Miris, Kota Ini Ternyata Tidak Aman Bagi Wanita dan Anak, Berikut Faktanya

By Alfa Pratama, Rabu, 24 Januari 2018 | 17:24 WIB

Lembaga layanan mitra Komnas Perempuan mencatat terjadi 13.602 kekerasan yang dialami perempuan selama tahun 2016.

Grid.ID - Palembang menjadi kota dengan tingkat tertinggi di Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai kota dengan tindak kekerasan pada perempuan dan anak, dengan jumlah kekerasan sebesar 126 kasus sepanjang tahun 2017.

Berbagai tindak kekerasan terbesar pada fisik dan seksual, sedangkan untuk keseluruhan jumlah kasus kekerasan di Sumsel berjumlah 702 kasus, yang terdiri dari korban laki-laki 188 dan perempuan 556 jiwa.

(Ternyata Inilah Masa Kecil Megawati Soekarnoputri, Dari Suka Sambal Hingga Suka Main Petak Umpat)

Menurut Milda, Kepala Bidang (kabid) perlindungan perempuan dan anak BP3A Sumsel, mengatakan bahwa jumlah kasus kekerasan paling tinggi di Sumatera Selatan berada di Kota Palembang, dengan bermacam kasus kekerasan.

"Sepanjang tahun 2017 kita mencatat kasus kekerasan secara keseluruhan di Sumsel berjumlah 343," jelasnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews. 

Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi (BP3A) untuk daerah yang paling rendah dalam kasus kekerasan terdapat di Kabupaten Musi Rawas Utara dengan jumlah delapan kasus.

(Inilah Deretan Selebriti yang Mencalonkan Diri Jadi Kepala Daerah, Nomor 2 Artis Terpuji FFI)

"Faktor ekonomi dan psikologis biasanya yang paling mempengaruhi terhadap terjadinya kekerasan. Kita akan selalu mendampingi korban dan pelaku lalu kita cari alasan yang paling dasar kenapa terjadi kekerasan,"ucapnya.

Secara rinci jenis kekerasan yang dialami korban seperti kekerasan fisik berjumlah 343, Psikis 100, seksual 226, trafficking 1, penelantaran 32, eksploitasi 2, dan 79 kasus lainnya.

Pihaknya pun menyediakan tenaga psikolog untuk membuat kenyamanan dan membangkitkan kembali mental mereka.

Saat ditanyai mengenai kasus ibu yang menjual bayi, ia menjelaskan pihaknya akan dampingi pelaku dan menanyai apa penyebabnya sampai akar permasalahan.

"Kita harus menanyai dulu kenapa sebabnya ia menjual anaknya, kita dampingi dan diberi arahan agar ketika pelaku keluar dari penjara tidak mengulangi lagi," jelasnya. (*)

(6 Fakta Gadis Dipergoki Sedang Video Call Semi Bugil, Salah Satunya Adegan yang Diminta Pelaku)

Berita ini juga tayang di Tribunnews dengan judul Terungkap, Ternyata Palembang Kota Tertinggi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tahun 2017