Find Us On Social Media :

Mau Sukses Jadi Fashionpreneur yang Busananya Laris di Kancah Internasional? Ini Tips dari Ketua IFC Ali Charisma

By Ridho Nugroho , Rabu, 24 Januari 2018 | 20:03 WIB

Ali Charisma berbagi pendapat soal banyaknya selebritis tanah air yang menjadi seorang perancang busana.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID - Persaingan di dunia fashion saat ini cukup ketat.

Termasuk bagi Indonesia yang ingin melebarkan sayapnya di kancah Internasional.

Banyaknya desainer-desainer yang berbakat tidaklah cukup, mereka harus pandai dalam membuat busana rancangannya ke dalam indsutri fashion bisnis.

Banyak kendala dan pekerjaan rumah ‘PR’ tersendiri bagi para desainer sekaligus insan mode untuk mewujudkan mimpi membawa rancangannya laris di banyak negara.

(Batik Rasa Modern dalam Karya Koleksi Desainer Poppy Karim di IFC Trend Presentation 2018)

"Kita memang harus menjadi orang Indonesia, memang bener. Cuma pr-nya adalah bagaimana produk Indonesia diterima di negara lain dengan musim yang mereka perlukan. Kebanyakan bagi kita tuh belum ngerti musim-musim di luar," Ucap Ali Charisma saat ditemui dalam acara Press Day Hong Kong Fashion Week, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (23/01/2017).

Jika banyak kendala seperti itu, lalu bagaimana cara untuk membuat rancangannya juga disukai di dunia internasional?

(Batik dalam Dunia Fashion dari Kacamata Desainer Terkenal Ali Charisma)

"Kalo misalnya mau bikin coat atau jaket winter sebenernya sangat memungkinkan untuk di Indonesia juga. Kita nggak harus ngikutin coat-coat yang ada di luar negeri, tapi menggunakan bahan-bahan winter yang bisa kita dapat di Indonesia, bisa layeringnya ditambahin, dalamnya ditambah, sebenernya bisa diakalin biar tetep unik," imbuhnya.

Bagi ketua Indonesia Fashion Chamber, cara utama adalah desainer harus cukup tau musim winter di luar, bahannya seperti apa, kalau untuk batik juga harus tau warna yang seperti apa.

(Tips Sukses Bisnis Fashion Melalui Media Sosial Seperti Instagram dan Facebook dari Pakar )

Ali juga menambahkan, seorang desainer juga harus mampu untuk mengetahui keinginan pasar seperti apa, jangan samakan keinginan pasar Indonesia dengan keinginan pasar di negara lain. (*)