Find Us On Social Media :

5 Fakta Kerusuhan Manokwari, Sejumlah Fasilitas Publik Rusak Hingga Gubernur Jawa Timur Minta Maaf

By Nopsi Marga, Senin, 19 Agustus 2019 | 19:11 WIB

5 Fakta kerusuhan di Manokwari

Namun saat sejumlah oknum datang dan memadati asrama tersebut, bendera merah putih masih terpasang di halaman asrama.

Sejumlah oknum yang memadati halaman asrama mahasiswa pukul 15.20 WIB, bahkan melontarkan maki-makian dan rasisme.

"Tentara masuk depan asrama disusul lagi Satpol PP lalu merusak semua pagar. Mereka maki kami dengan kata-kata rasis," kata Dorlince Iyowau, Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua, dikutip dari laman Kompas.com.

Dorlince bahkan menjelaskan bahwa mahasiswa di asrama tersebut tidak ada yang mengetahui perihal perusakan bendera.

Namun oknum tersebut tak mau menerima penjelasan dari Dorlince.

Baca Juga: Manokwari Diguncang Gempa, Warga Berlarian Selamatkan Diri Takut Datangnya Tsunami

2. Massa Kerusuhan di Papua Sasar Fasilitas Publik

Sejumlah warga di Papua, turun ke jalan dan melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes tindakan persekusi.

Unjuk rasa dilakukan di sejumlah titik di Manokwari dan Jayapura, Papua.

Massa melakukan blokade di beberapa titik diantaranya ruas jalan yang diblokade yaitu Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban.

Tak hanya memblokade jalan, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.

Diantaranya pembakaran gedung DPRD Papua Barat, perusakan Bandara Domine Eduard Osok yang berada di Sorong, dan pembakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sorong.

Melansir laman Kompas.com, dari pembakaran yang dilakukan di Lapas Sorong, mengakibatkan sejumlah narapidana kabur dari sel tahanan.

Baca Juga: Usai Diguncang Gempa 6,1 SR, Hujan Deras Guyur Manokwari