Find Us On Social Media :

Anti Mainstream, Turunkan Berat Badan dengan 'Diet Tidur' untuk Bantu Bakar Lemak

By Siti Maesaroh, Senin, 26 Agustus 2019 | 15:32 WIB

Ilustrasi tidur

Selain itu, hormon stres kortisol yang meningkatkan nafsu makan juga lebih tinggi ketika seseorang tidak bisa tidur nyenyak.

2. Mengatasi Hasrat

Kelelahan akibat dan sering melewatkan jam tidur dapat mengganggu aktivitas di lobul frontal pada otak yang bertanggung jawab atas pengendalian diri dan pengambila keputusan.

Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan dapat menyebabkan seseorang makan lebih banyak junk food, yang tinggi lemak dan kalori.

Sebuah penelitian terhadap 12 pria di di Centre Européen des Sciences du Goût, Dijon, Prancis, mengamati efek kurang tidur pada asupan makanan.

Hasilnya, ketika partisipan hanya diperbolehkan tidur empat jam, asupan kalori mereka meningkat 22 persen.

Asupan lemak mereka juaga hampir dua kali lipat, dibandingkan dengan ketika mereka diizinkan tidur delapan jam.

Baca Juga: Jelang Debut, Boyband SuperM Terbang ke Dubai untuk Syuting Videoklip

3. Meningkatkan Metabolisme

Tingkat metabolisme istirahat (RMR) merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh ketika beristirahat.

Hal ini biasanya dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.

Dari hasil penelitian, diungkapkan bahwa kurang tidur juga dapat menurunkan RMR dari seseorang.