☰
✕
Find Us On Social Media :

Niat Hati Bersanding di Pelaminan, Gadis 15 Tahun Ini Syok Saat Tahu Kekasihnya Ternyata Berjenis Kelamin Wanita

By Siti Nur Qasanah, Senin, 2 September 2019 | 09:06 WIB

Pernikahan yang didambakan YE (15), warga Desa Nyiur Sayak, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terpaksa batal. Sebab, NI (25) pria yang ia impikan selama ini diketahui adalah seorang perempuan.

Grid.ID - Lamaran adalah suatu episode kehidupan yang paling membahagiakan bagi sebagian besar orang.

Terlebih bagi mereka yang sudah lama mendambakan momen tersebut.

Namun bagaimana jika hal tak terduga terjadi sebelum lamaran dilaksanakan.

Apa yang akan terjadi?

Baca Juga: Viral Video Seorang Wanita Banting Karyawan Restoran Cepat Saji karena Tidak Dapat Es Krim, Pemain Sepak Bola Ini Justru Memujinya

Dilansir GridHot.ID dari Kompas.com, TE (15), warga Desa Nyiur Syak, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan merasa bahagia saat kekasihnya yang berinisial NI (25) berniat untuk melamarnya.

Berkenalan di media sosial, TE dan NI yang beberapa kali bertemu kemudian merasa cocok hingga memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Sayangnya, mimpi TE untuk bersanding ke pelaminan harus kandas.

Baca Juga: Kepergok Bawa Benda Terlarang, Syahrini Diusir Petugas Saat Nonton Drama Musical di Singapura

BACA SELANJUTNYA

Source : GridHot.ID
Penulis : Siti Nur Qasanah
Editor : Dewi Lusmawati

Artikel Terkait

  • 4 Tempat ini Diduga Jadi Lokasi dalam Kisah KKN di Desa Penari, 3 Diantaranya Berhubungan dengan Soekarno

  • Sempat Mengaku Lakukan Operasi Selaput Dara, Dewi Perssik Bongkar Fakta Sebenarnya

  • Tenda Pernikahan Sudah Dipasang, Seorang Wanita Batal Menikah Lantaran Calon Suaminya Juga Seorang Wanita yang Nyamar jadi Laki-laki

  • Ashanty Pernah Ngompol 3 Kali Selama Jalani Biduk Rumah Tangga, Anang Hermansyah: Dalam Hubungan Nggak Boleh Ilfeel

  • Viral Dua Video Mesum Sepasang Model Hits Banjarmasin, Pemeran Pria Mengaku Sebagai Korban dan Melapor ke Polisi