Find Us On Social Media :

Ngamuk-ngamuk dan Banting Tas Gara-gara Gagal Lolos Tes Seleksi, Calon Kades di Banyuwangi: Saya Minta Ini Dibubarkan dan Harus Tes Ulang!

By Siti Maesaroh, Jumat, 6 September 2019 | 15:40 WIB

Cakades di Banyuwangi teriak-teriak karena ngamuk tak lolos seleksi tes

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Tes tertulis memang menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi kepala desa.

Tes dilakukan untuk sebagai bagian untuk menyaring dan menyeleksi calon yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Namun apa jadinya bila seseorang gagal dalam seleksi yang sudah diadakan?

Baca Juga: Desa Bayu Disebut-sebut Jadi Lokasi Kejadian KKN di Desa Penari, sang Kepala Desa Beri Bantahan: Nggak Ada Sama Sekali!

Beberapa orang mungkin akan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada, namun mungkin sebagian akan ada yang protes bila dirasa hasilnya tak sesuai dengan keinginannya.

Seperti kasus yang terjadi di Banyuwangi ini.

Melansir dari Kompas TV pada Kamis (4/9/2019), salah satu peserta bernama Yayuk Pujiwati dan rekan-rekannya meluapkan kemarahannya.

Menurut laporan, Yayuk dan belasan calon kepala desa lainya datang ke kantor Pemda Banyuwangi karena tidak puas dengan hasil tes seleksi yang diikutinya.

Yayuk menilai seleksi yang diikutinya penuh dengan kecurangan.

Yayuk dan rekan-rekannya juga mempertanyakan hasil tes tertulis tahap awal seleksi kepala desa di mana mereka dinyatakan tidak lolos.

Mereka semakin menjadi-jadi usai tidak dapat menemui ketua panita untuk meminta salinan hasil tes.

Baca Juga: Tak Dapat Izin dari Kepala Desa, Supir Ambulans Ini Turunkan Pasien di Pinggir Jalan

"Saya kepingin dokumen tes dikembalikan ke Pemda dan saya kepingin tahu hasil tes itu. Kalau bisa saya minta ini dibubarkan harus tes ulang!" ujar Yayuk dalam wawancaranya oleh Kompas TV.

Sementara itu, kepala bagian pemerintahan desa Kabupaten Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan keberatan disampaikan secara tertulis untuk ditindaklanjuti.

Selain itu, dalam rekaman video akun instagram @metrotv, tampak Yayuk dan beberapa orang pria mengamuk di depan kantor sembari berteriak-teriak.

Baca Juga: Heboh! Kepala Desa di Mojokerto Keruk Dana Desa Ratusan Juta, Lihat Video Ambisinya yang Kontras Dengan Kehidupan Warga Sekitar

Aksinya tersebut bahkan membuat dirinya menjadi tontonan banyak orang.

Salah seorang lelaki yang memakai kemeja berwarna merah hati dan menenteng tas ransel di depan dadanya ikut bersama Yayuk melontarkan rasa kecewanya.

"Saya minta tolong kalau perlu pak Bupati turun untuk menyikapi saya ini," ujarnya sembari menunjukkan jarinya ke atas karena marah.

Sementara Yayuk yang berada di sampingnya terus menerus mengamuk dan meminta keadilan.

Emosinya semakin memuncak sampai-sampai ia membanting tas yang dipegangnya dan menendangnya.

Beberapa orang juga tampak memegangi dan menahan emosinya.

Baca Juga: Keterlaluan!, Di Bulan Ramadan Kepala Desa Ini Kepergok Selingkuh dengan Warganya Sendiri

Yayuk juga tampak menangis dan terus menerus protes saat menuruni tangga dengan seorang pria yang terus memeganginya.

Mereka menuduh tes dilaksanakan tidak transparan dan penuh dengan kecurangan serta isu uang pungli.

Berdasarkan informasi, penyaringan untuk bakal calon kades ini memang menuai banyak protes.

Baca Juga: Viral, Oknum TNI Tampar Kepala Desa di Rembang, Warga Geregetan, Gini Nasibnya Sekarang

Pemkab Banyuwangi rencananya akan menggelar pilkades serentak pada bulan Oktober mendatang.

Sebanyak 621 orang dari 130 desa dari 24 Kecamatan telah mendaftar untuk mengikuti pilkades.

(*)