Find Us On Social Media :

Punya Gangguan Mental Sejak Usia 13 Tahun, Ariel Tatum Akui Kerap Sakiti Diri Sendiri Hingga Sempat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

By Rissa Indrasty, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 15:08 WIB

Ariel Tatum saat ditemui Grid.ID melalukan seminar Lets End The Shame, dibkawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Ariel Tatum mengaku sadar bahwa dirinya memiliki gangguan mental sejak usia 13 tahun.

Ariel Tatum pun saat itu mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada mentalnya, mulai dari datang ke klinik hingga mencari di internet.

Tetapi, usahanya ternyata nihil hingga akhirnya ia bertemu salah satu dokter di salah satu rumah sakit dan merasa menemukan titik terang atas gangguan mental yang ia rasakan.

Baca Juga: Jadi PNS, Ayah Ayu Ting Ting Dinyinyirin Netizen Soal Kinerjanya karena Sering Bolos

Ternyata, Ariel Tatum menderita Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut, yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Selama berjuang mencari tahu apa yang terjadi pada mentalnya, Ariel Tatum mengaku bahwa dirinya ia pernah menyakiti dirinya sendiri hingga melakukan percobaan bunuh diri.

"Menurut aku yang paling parah percobaan bunuh diri sih pastinya. Terus sama melukai diri sendiri. Menurut aku udah nggak wajar ya karena aku pun nggak sadar akan hal itu," ungkap Ariel Tatum saat ditemui Grid.ID melalukan seminar Lets End The Shame, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Umrah di Usia Kehamilan 7 Bulan, Paula Verhoeven: Alhamdulillah Lancar, Walaupun Pakai Kursi Roda

Ariel Tatum mengaku sempat melukai dirinya sendiri secara diam-diam pada bagian tubuh yang tak bisa dilihat orang lain.

"Waktu awal-awal aku ngumpet-ngumpet. Nggak pernah di tangan, aku seringnya di bagian tubuh dalam, yang di tempat tertutup kayak paha. Jadi aku ngerasa kayak takut saat itu, salah satunya pakai cutter," ungkap Ariel Tatum.

Penyakit mental tersebut muncul antara lain karena tekanan kerja sedari kecil hingga bully-an yang ia terima.

"Tekanan menurut aku iya, seperti yang tadi aku bahas dari body shaming tekanan banget menurut aku, muncul twitter muncul my space dan lain-lain udah pada body shaming itu salah satu faktor," tutup Ariel Tatum.

Meski belum sembuh betul, tetapi Ariel Tatum kini giat memberikan penyuluhan, seminar, dan talkshow untuk menyadarkan banyak orang mengenai kesehatan mental. (*)