Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Kuasa hukum Roro Fitria mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian terkait berkas kasus narkoba yang menjerat kliennya itu.
"Terkait dilimpahkan atau belum itu belum ada info resmi kita," ungkap Irsan Gusfriato, kuasa hukum Roro saat ditemui Grid.ID di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, pihaknya kini masih terus menunggu hasil pemeriksaan rambut yang telah dilakukan penyidik beberapa waktu lalu di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Kalimalang, Jakarta Timur.
(BACA: Jaringan Artis Narkoba Bikin Rizal Djibran Bebas Gunakan Narkoba Dimana Saja!)
"Iya (saat ini sedang menunggu kelengkapan berkas), artinya hasil itu (cek sample rambut) kan bagian dari berkas perkara," kata Irsan.
Tak menutup kemungkinan, nantinya setelah hasil dari sampel rambut tersebut telah dikeluarkan, pihak kepolisian akan kembali melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tambahan jika memang berkas kasusnya kurang.
Namun jika dianggap sudah lengkap atau P21, pihak kepolisian akan langsung melimpahkan berkas tersebut ke Kejaksaan Tinggi.
(BACA: Nyetop Artis Narkoba, Polisi Bakal Sambangi Lokasi Syuting dan Konser untuk Cek Urin Pekerja Seni!)
"Tinggal nunggu Labfor, habis Labfor kemungkinan kalau dibutuhkan BAP tambahan, ada lagi BAP tambahan. Kalau mereka (pihak kepolisian, red) anggap cukup dan lengkap ya mereka limpahkan ke Kejaksaan," jelasnya.
Irsan juga kembali menegaskan pihaknya masih belum menerima informasi apapun dari pihak kepolisian, ditambah Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya hari ini tak bisa ditemui karena sedang berada di luar kota.
(BACA: Nikita Mirzani Ikut Prihatin Melihat Maraknya Artis Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkoba!)
"Belum ada (informasi kembali), saya tadi cek ke dalam belum ada. Lagi di luar juga (Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya). Terus saya tanya orang, Pak Calvinnya, Kasubditnya lagi di Batam."
"Belum ada sama sekali, belum turun juga kayanya dari Labforensik Mabes Polrinya," tandas Irsan. (*)