Find Us On Social Media :

Mayat Begal Dibiarkan di Pinggir Jalan, Begini Mengerikannya Penumpasan Kejahatan di Zaman Orba, Bahkan Ribuan Penjahat Ditangkap

By Intisari Online, Minggu, 8 Desember 2019 | 19:55 WIB

Penumpasan Kejahatan di Zaman Orba

Intisari-Online.com - Presiden Soeharto secara khusus memberikan ucapan selamat kepada Kepala Daerah Kepolisian VII Metro Jaya (sekarang Polda Metro) Mayor Jenderal Anton Soejarwo, pada 1 Januari 1982.

Mayjen Anton dianggap berjasa karena Polda Metro berhasil membongkar kasus perampokan uang Rp 32 juta di Jakarta pada 30 Desember 1981 hanya dalam tempo 16 jam.

Pada tahun 1980an, para aparat keamanan memang sedang dibuat gerah oleh maraknya aksi preman jalanan.

Mereka kemudian populer dengan sebutan gabungan anak liar (gali) sehingga sampai menganggu roda perekonomian RI.

Baca Juga: Kisah 49 Selir Raja Narkoba Pablo Escobar yang Berakhir Tragis Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini Kepadanya

Misalnya, kawasan terminal sudah dikuasai para gali sehingga para penguasaha bus terus mengalami kerugian, banyaknya begal yang membajak bus dan truk di jalanan, dan lainnya.

Berdasar prestasi yang berhasil diraih Polda Metro, maka Pak Harto lalu memerintahkan agar segera dibentuk tim yang beranggotakan aparat TNI/Polri (ABRI).

Mereka bertugas untuk melaksanakan operasi penumpasan kejahatan terhadap para begal yang makin marak dan sadis itu.

Hingga tahun 1982, Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Awaloedin Djamin telah melakukan berbagai operasi penumpasan kejahatan.

Halaman selanjutnya...