Find Us On Social Media :

Dulu Jadi Musuh Abadi dan Selalu Menentang Kebijakan Ahok, Kini Politikus Asal Tanah Abang Ini Blak-blakan Beri Dukungan Buat Komisaris Utama Pertamina Itu. Kenapa Dia Berbalik Arah?

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Selasa, 10 Desember 2019 | 06:16 WIB

Ahok dan Haji Lulung

Grid.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya menyatakan pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina antara lain bertujuan untuk menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM) untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. 

"Menurunkan impor BBM, itu target untuk Pak Ahok," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, kepada awak media, Selasa (26/11).

Baca Juga: Gara-gara Perilaku Mantan Karyawannya Ini, Perangai Ahok Sebetulnya Sudah Berubah. Begini Cerita Si Anak Buah Sewaktu Kerja Buat Komisaris Utama Pertamina Itu

Arya pun mengatakan, pemerintah memiliki beberapa cara untuk menekan impor BBM, seperti dengan cara meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dan mempercepat pembangunan kilang minyak.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengeluarkan beberapa kebijakan baru demi menekan impor BBM. "Tunggu libur Desember, ada kebijakan bagaimana mengurangi bahan bakar impor," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI ini ikut angkat bicara terkait jabatan baru mantan lawan politiknya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Berstatus Putri Presiden RI, Kahiyang Ayu Tampil Elegan dengan Dress Transparan Saat Hadiri Acara Fashion Show

Dia menyatakan yakin keberadaan Ahok di perusahaan minyak dan gas (migas) negara itu bisa membantu memberantas mafia migas.

Pasalnya, sewaktu politikus ini masih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, dia selalu berseteru dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok. Salah satunya terkait kasus relokasi pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Juli 2013.

Halaman selanjutnya >>>