Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Panji?
Pria pemberani yang akrab disapa dengan nama Panji Petualang itu memang sudah sedari lama kerap muncul di layar kaca.
Panji memang dikenal kerap berinteraksi dengan berbagai bintang, seperti buaya, komodo, burung, hingga ular.
Saat itu, Panji memang sering menjelajahi berbagai tempat untuk memberikan edukasi tentang berbagai hewan yang ditemuinya di alam.
Semenjak itu pula, sosok Panji Petualang semakin dikenal hingga membuatnya memiliki program acara televisi yang melambungkan namanya.
Namun dibalik keberaniannya berinteraksi dengan hewan terutama ular, ada kisah masa lalu yang akhirnya terungkap.
Disebut-sebut Panji memperoleh keberanian untuk berinteraksi dengan ular gara-gara menemani mamahnya saat mencuci.
Dalam tayangan kanal YouTube deHakims yang diunggah pada Kamis (26/12/2019) Irfan Hakim selaku pemandu acara mendatangi kediaman Panji Petualang dan mengkonfirmasi langsung.
"Itu (Panji) bisa berani sama ular dari siapa?" tanya Irfan Hakim saat bertemu dengan mamah dari Panji Petualang.
"Itu sendiri, dari umur 2 tahun, Panji udah main ular," ucap mamah Panji.
"Jadi gimana ceritanya lagi? tanya Irfan masih merasa penasaran.
Ternyata, dahulu Panji kerap marah jika ayahnya membunuh ular yang ditemuinya.
Baca Juga: Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo Mati Mendadak, Panji Petualang Pertanyakan Penyebabnya
Panji sendiri bersama keluarga dahulu sempat bertransmigrasi ke Kalimantan dan menetap selama 2-3 tahun.
Saat Panji masih kecil, menurut mamahnya sang putra memiliki keberanian bermain dengan ular gara-gara menemaninya mencuci.
Saat itu tiba-tiba saja muncul ular tanpa ekor yang disinyalir mamah Panji sebagai ular siluman.
"Kalau ularnya dimatiin ama bapaknya, wuhh nangis,"
"Kan dulunya ngontrak-ngontrak gitu, terus ada pohon asem, terus ada makam, terus mamah lagi nyuci,"
"Terus ada ular gak ada buntutnya, gataunya ular siluman, kan dipakein keller kan (dimasukkan ke dalam wadah tertutup), cuman 3 hari ilang sendiri," beber mamah Panji.
"Dari situ jadi berani sama ular?" tanya Irfan Hakim.
"Iya, ular apapun,"
"Digigit, matanya disembur," ujar mamah Panji Petualang.
(*)