Find Us On Social Media :

Berani Mati Sebagai Tentara hingga Hampir Diculik Taliban, Pangeran Harry Lebih Suka Berperang Daripada Jadi Warga Kerajaan yang Banyak Aturannya

By Intisari Online, Minggu, 12 Januari 2020 | 14:15 WIB

Pangeran Harry

Grid.ID - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengejutkan publik dan seluruh keluarga kerajaan pada hari Rabu lalu dengan mengumumkan secara publik bahwa mereka menginginkan "model kerja baru".

Model kerja yang dimaksud akan memungkinkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara dan menjadi mandiri secara finansial.

Selain dikenal sebagai anggota kerajaan yang banyak tampil di Kerajaan Inggris, Pangeran Harry juga dikenal sebagai tentara.

Sebagai tentara Pangeran Harry menemukan kegembiraannya ketika sudah bisa menerbangkan heli tempur AH-64 Apache yang merupakan heli serang paling canggih di dunia.

Baca Juga: Tiba-tiba Terbangun, Pria Ini Dapati Istrinya Nekat Bersetubuh dengan Pria Lain di Sampingnya, Ini yang Dilakukannya Kemudian

Ketika bertugas di Camp Bastion, Helmand, Afghanistan (2013) sebagai pilot Apache, Harry beberapa kali terlibat pertempuran sengit melawan para pejuang Taliban.

Misi tempur Pangeran Harry sebenarnya penuh resiko karena kemungkinan terbunuhnya besar.

Saat mengawal heli transpor Chinook yang bertugas men-dropping logistik tempur dan menurunkan pasukan, dalam kondisi terbang rendah, Apache bisa dihantam peluncur granat (RPG) atau rudal panggul (manpad) sehingga bisa rontok ke tanah.

Jika RPG berhasil menghantam Apache pada bagian rotor belakang (tail rotor), heli masih bisa mendarat darurat tapi dengan resiko kedua awaknya akan ditawan Taliban.

Halaman selanjutnya...