Find Us On Social Media :

Rekaman Berdarah-darah di 'Teluk Pembunuh' Beredar, Makhluk-makhluk Ini Dijual Seharga Rp 3,4 Miliar untuk Menghibur Wisatawan: 'Banyak yang Mati'

By Intisari Online, Senin, 27 Januari 2020 | 09:07 WIB

Video mengerikan telah menunjukkan lumba-lumba yang tak berdaya sedang diburu

Intisari-Online.com - Video mengerikan telah menunjukkan lumba-lumba yang tak berdaya sedang diburu di "teluk pembunuh" untuk hiburan wisatawan.

Dilansir dari The Sun, Minggu (26/1/2020), video tersebut mengungkapkan perdagangan perburuan brutal di Taiji, Jepang.

Yakni ketika para nelayan yang tak berperasaan menjual lumba-lumba seharga Rp 3,4 miliar ke sebuah resor liburan.

Video itu, yang difilmkan oleh para pegiat Dolphin Project , menunjukkan lautan berlumuran darah ketika mamalia ini berjuang untuk menjauh dari jaring para nelayan.

Baca Juga: Termasuk Johny Indo, Inilah 4 Penjahat yang Berhasil Melarikan diri Dari 'Pulau Kematian' Nusakambangan, Sayangnya Usai Kabur Ada yang Nasibnya Berakhir Tragis

Rekaman lain menunjukkan seekor lumba-lumba kesulitan dan menabrak-nabrakkan ekornya ke air di desa kecil Taiji, yang dikenal sebagai "teluk pembunuh."

Resor liburan TUI diyakini menjadi satu-satunya perusahaan perjalanan Inggris yang menawarkan paket liburan "pengalaman lumba-lumba".

Para aktivis di Dolphin Freedom UK menyerukan agar agen perjalanan untuk segera memutuskan hubungan dengan SeaWorld dan tempat-tempat serupa lainnya.

Halaman selanjutnya...