Find Us On Social Media :

Langgar Jam Malam Saat Lockdown di Filipina, Secara Tak Manusiawi 5 Orang Dimasukkan dalam Kandang Anjing

By Intisari Online, Minggu, 5 April 2020 | 19:01 WIB

Lima orang dikurung di kandang di Filipina setelah diduga melanggar jam malam coronavirus

Grid.ID - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi untuk menembak mati siapa pun orang yang membuat rusuh selama masa lockdown virus corona.

Sekitar setengah dari negara berpopulasi 110 juta itu kini dikarantina.

Berdampak pada jutaan rakyat miskin yang kehilangan mata pencahariannya.

Beberapa jam sebelum Duterte memberikan perintah itu, sekitar 20 orang yang berasal dari dari permukiman kumuh Manila ditangkap polisi.

Baca Juga: Sebelum Kasus Corona AS Jadi yang Terparah di Dunia, 3 Tahun Lalu Seorang Dokter Telah Memperingatkan AS Akan Hadapi 'Wabah Mengejutkan'

Dilansir AFP Kamis (2/4/2020), mereka menggelar aksi protes dengan menuduh pemerintah Filipina gagal menyediakan bantuan bagi kalangan miskin.

"Perintah saya kepada polisi dan militer, jika terjadi ketegangan dan nyawa kalian terancam, tembak mati saja perusuh itu," kata Duterte.

"Dari pada kalian menyebabkan masalah, lebih baik saya mengirim kalian ke pemakaman," kata presiden yang berjuluk The Punisher itu.

Dia melontarkan ancaman tersebut setelah Manila melaporkan wabah virus corona semakin memburuk meski lockdown telah berlangsung selama dua pekan.

Halaman selanjutnya...