Find Us On Social Media :

Meski Ogah, Jakarta Kudu Siap Berkorban Demi Jiwa-jiwa yang Ingin Selamat di Tengah Corona, PAN: Ada Pil Pahit yang Harus Ditelan, dengan Dampak Tak Terelakkan

By Sosok.id, Jumat, 10 April 2020 | 18:20 WIB

Mau Tak Mau, Jakarta Kudu Siap Telan Pil Pahit demi Selamatkan Nyawa Penduduknya, Jenderal PAN: Dampaknya Tak Terelakkan namun Harus Dikorbankan

Grid.ID - Hari ini, Jumat (10/4/2020), DKI Jakarta resmi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Seperti diketahui, hingga saat ini Jakarta merupakan episentris sebaran virus corona alias Covid-19 di Indonesia.

Jumlah pasien positif hingga Kamis (9/4) sore di Ibu Kota Indonesia ini telah mencapai 1706 orang.

Sementara Indonesia melaporkan sebanyak 3.293 kasus infeksi Covid-19 per Kamis kemarin.

Baca Juga: Mendadak Mobil RI 1 Berhenti di Jalanan, Ternyata Pak Jokowi Lagi Bagi-bagi Sembako, Publik: Kok Bikin Kerumunan? Ini Jawaban Istana!

Menyikapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan terkait PSBB setelah Kementrian Kesehatan menyetujuinya.

Pembatasan ini dilakukan guna memutus mata rantai sebaran virus corona yang masih merebak di Indonesia.

PSBB Jakarta diterpakan selama 14 hari dari 10 April 2020 sampai 23 April 2020 dan memungkinkan untuk diperpanjang, tergantung dari situasi Jakarta di 14 hari ke depan.

Terkait penerapan PSBB, Jakarta harus siap menghadapi beberapa dampak negatif pada sektor perekonomian.

Baca Juga: Semasa Hidup Fasih Bershalawat Badar meski Bukan Islam, PBNU Berbela Sungkawa dan Kirim Doa untuk Mendiang Glenn Fredly: Lantunan Sholawatmu Menjadi Saksi, Ada Kasih Putih yang Abadi

Baca Selengkapnya>>