Find Us On Social Media :

Curahan Hati Warga Dusun Sewakul Semarang yang Dapat Imbas Insiden Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19: 'Kami Juga Takut Bila Sakit Tidak Ada yang Mau Merawat'

By Intisari Online, Senin, 13 April 2020 | 20:57 WIB

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, disebut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani

Grid.ID - Belakangan ini publik dihebohkan dengan peristiwa penolakan oleh warga terhadap pemakaman jenazah seorang perawat yang positif Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Akhirnya, atas kejadian tersebut ketua RT setempat meminta maaf, dan menjelaskan jika tindakannya didasari oleh aspirasi atau desakan warga.

Sementara itu, tiga orang yang diduga jadi provokator telah ditangkap polisi pada Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga: Kaget Ternyata Masih Ada yang Berani Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Peristiwa Itu Membuat Tatu Ati!

Di sisi lain, warga justru mengaku bahwa penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP Dr. Kariadi Semarang dilakukan oleh oknum warga saja dan kejadian itu berimbas ke sebagian besar warga.

Mereka khawatir kejadian tersebut akan berdampak saat warga membutuhkan layanan kesehatan.

Soleh, warga Sewakul, mengatakan sebenarnya tidak semua menolak pemakaman tersebut.

"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul, Minggu (12/4/2020).

Dampak yang paling terasa, lanjutnya, saat ini adanya kecaman di media sosial.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>