Find Us On Social Media :

Mengerikan, Kim Jong-un Ancam Atlet-atletnya Akan Dilempar ke Kamp Kerja Paksa yang Lebih Buruk dari 'Gulag Rusia' Jika Kalah dalam Olimpiade Musim Dingin 2018

By Intisari Online, Selasa, 28 April 2020 | 06:29 WIB

Kim Yo Jong bersalaman dengan Presiden Korea Selatan

Intisari-Online.com - Tahun 2018 silam, pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un membuat langkah yang mengejutkan dunia internasional ketika mengirimkan adik perempuannya ke pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung di Pyeonghchang, Korsel.

Sebagai “orang nomor dua” di Korut, kehadiran Kim Yo Jong, si adik, yang juga menjabat sebagai direktur Partai Buruh Korut telah membawa angin damai bagi Korsel-Korut.

Korut sendiri mengirimkan 22 atletnya untuk berpartisipasi dalam turnamen yang berlangsung dari 8-25 Februari 2018.

Suasana damai kembali terpancar ketika para atlet Korsel dan Korut melakukan  parade bersama dalam acara pembukaan.

Baca Juga: Tidak Hanya Dimakan Sebagai Lalapan Saja, Ini Manfaat Mentimun Rebus, Salah Satunya Bantu Turunkan Tekanan Darah

Presiden Korsel Moon Jae-in yang merupakan tokoh pendukung reunifikasi Korea tampak bersalaman dengan Kim Yo Jong.

Secara simbolis, ini dibaca sebagai adanya “potensi besar” dua Korea untuk berdamai.

Tapi di balik suasana damai itu, Korsel sesungguhnya telah menyiapkan lebih dari 200 ribu pasukan khusus guna mengamankan jalannya Olimpiade Musim Dingin.

Halaman selanjutnya...