Find Us On Social Media :

'Lockdown adalah Perbudakan', 'Tingginya Kematian hanya Kebohongan' dan 'Lebih Pilih Tertular Corona Dibanding Ekonomi Lumpuh', Inilah Komentar-komentar 'Absurd' dari Para Penentang Lockdown di AS

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 30 April 2020 | 16:11 WIB

AS menggelar demonstrasi

Grid.ID - Di tengah krisis akibat wabah virus corona, ribuan warga di sejumlah negara bagian AS menggelar demonstrasi akhir pekan kemarin.

Setelah beberapa bulan sejak AS mengalami kasus pertama Covid-19, Negeri "Uncle Sam" kini menjadi pusat penyebaran wabah terbesar dunia.

Otoritas kesehatan setempat mencatatkan lebih dari 765.000 kasus penularan virus corona, dengan hampir 41.000 di antaranya meninggal.

Seperti video yang diunggah Now This News, terlihat banyak demonstran yang memenuhi jalanan lengkap dengan banner dan papan masing-masing.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Punya Kekuasaan, Popularitas, dan Jadi Calon Terkuat Diktator Korea Utara Berikutnya, Amerika Mulai 'Lirik' Kim Yo Jong

Kerumunan itu terdiri dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga orang tua.

Seakan tak takut akan virus corona, mereka memperjuangkan apa yang disebut kebebasan.

Dalam rekaman terlihat seorang wanita yang dengan tegas mengatakan:

"Lockdown adalah Perbudakan."

Halaman selanjutnya...